Peluang bisnis angkringan Mbah Kakung



Selain di daerah asalnya Yogyakarta dan Jawa Tengah, usaha angkringan kini sudah menjamur hingga ke kota-kota lain. Bisnis ini berkembang pesat lantaran banyak pemain menawarkan kemitraan.

Di Kota Bandung, Jawa Barat, misalnya, ada tawaran kemitraan Angkringan Mbah Kakung. Berdiri awal 2012, usaha angkringan milik Ely Sulistiyowati ini resmi menawarkan kemitraan mulai akhir tahun lalu.

"Sekarang, saya sudah punya satu mitra di Semarang," katanya. Angkringan Mbah Kakung menawarkan satu paket kemitraan dengan biaya investasi sebesar Rp 15 juta.


Dengan biaya itu, mitra bakal mendapatkan satu gerobak, banner untuk promosi, satu buah anglo bakaran, satu buah kipas anyaman bambu, satu lusin piring, sendok, dan gelas, serta satu unit kompor.

Menurut estimasi Ely, mitra bisa meraup omzet sekitar Rp 500.000 per hari atau Rp 15 juta per bulan. Laba bersih usaha ini minimal 20% dari omzet dan mitra bisa balik modal setelah tiga bulan hingga enam bulan menjalankan usaha.

Angkringan Mbah Kakung buka sejak pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB dengan menu andalan antara lain nasi tempe, nasi teri, bacem tahu, bacem tempe, sate usus, sate telur puyuh, sate cumi, dan pelbagai jenis gorengan.

Sementara, minumannya ada es teh manis, wedang jahe, dan kopi. Harganya mulai Rp 3.000 – Rp 6.000. Dalam kerjasama ini, Ely membebaskan mitra membeli bahan baku sendiri, asal tetap memakai resep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri