Makanan burger makin memasyarakat di Indonesia. Tak heran banyak toko atau gerai yang menjajakan burger. Persaingan di bisnis ini pun kian ketat. Tapi itu tak mengurangi nyali Saiful Muslimim, pemilik Burger Setan asal Sidoarjo, Jawa Timur, masuk ke bisnis ini. Saiful mulai terjun ke bisnis burger sejak 2010 lalu. Setelah menyadari peminat burger cukup tinggi, maka ia menawarkan kemitraan pada tahun yang sama. Saat ini, Saiful telah memiliki 26 cabang burger setan yang tersebar di Sidoarjo, Jakarta, Surabaya, Jawa Tengah dan Pasuruan. Dari total jumlah gerai itu, lima gerai diantaranya milik sendiri. Saiful sengaja memberi nama burgernya itu burger setan karena bentuknya hitam. "Saya juga ingin membuat nama produk saya unik dan membuat orang penasaran," ujarnya.
Peluang bisnis Burger Setan
Makanan burger makin memasyarakat di Indonesia. Tak heran banyak toko atau gerai yang menjajakan burger. Persaingan di bisnis ini pun kian ketat. Tapi itu tak mengurangi nyali Saiful Muslimim, pemilik Burger Setan asal Sidoarjo, Jawa Timur, masuk ke bisnis ini. Saiful mulai terjun ke bisnis burger sejak 2010 lalu. Setelah menyadari peminat burger cukup tinggi, maka ia menawarkan kemitraan pada tahun yang sama. Saat ini, Saiful telah memiliki 26 cabang burger setan yang tersebar di Sidoarjo, Jakarta, Surabaya, Jawa Tengah dan Pasuruan. Dari total jumlah gerai itu, lima gerai diantaranya milik sendiri. Saiful sengaja memberi nama burgernya itu burger setan karena bentuknya hitam. "Saya juga ingin membuat nama produk saya unik dan membuat orang penasaran," ujarnya.