Bisnis camilan berbahan baku jamur dan jagung memang menggiurkan. Tak heran, bila banyak pemain meramaikan bisnis ini. Salah satunya adalah Muhammad Tajib yang mengusung bendera usaha Healthy Food Inside di Wonosobo, Semarang, Jawa Tengah. Bisnisnya ini menawarkan menu camilan jamur krispi dan jagung serut aneka rasa , seperti barbeque dan mayones. Untuk minumannya tersedia aneka pilihan jus buah. Dalam usahanya ini, jamur krispi menjadi menu andalan Tajib. Ia mengklaim, sebagai pionir jamur kripsi asal Semarang. Harga makanan dan minuman tersebut dibanderol mulai Rp 3.500 hingga Rp 8.000 per porsi. "Kami menyasar masyarakat menengah ke bawah," kata Tajib yang merintis usaha sejak 2009 ini. Kini, bisnis Tajib telah berkembang lewat sistem kemitraan, dengan jumlah 30 mitra. Mereka tersebar di Semarang, Kudus, Purworejo, dan Majalengka. Awalnya, Tajib memiliki lima gerai milik sendiri di Semarang. Namun belakangan, gerai itu dijualnya kepada mitra dan memilih fokus memproduksi bahan baku untuk dijual kepada para mitranya.
Peluang bisnis camilan jamur dan jagung
Bisnis camilan berbahan baku jamur dan jagung memang menggiurkan. Tak heran, bila banyak pemain meramaikan bisnis ini. Salah satunya adalah Muhammad Tajib yang mengusung bendera usaha Healthy Food Inside di Wonosobo, Semarang, Jawa Tengah. Bisnisnya ini menawarkan menu camilan jamur krispi dan jagung serut aneka rasa , seperti barbeque dan mayones. Untuk minumannya tersedia aneka pilihan jus buah. Dalam usahanya ini, jamur krispi menjadi menu andalan Tajib. Ia mengklaim, sebagai pionir jamur kripsi asal Semarang. Harga makanan dan minuman tersebut dibanderol mulai Rp 3.500 hingga Rp 8.000 per porsi. "Kami menyasar masyarakat menengah ke bawah," kata Tajib yang merintis usaha sejak 2009 ini. Kini, bisnis Tajib telah berkembang lewat sistem kemitraan, dengan jumlah 30 mitra. Mereka tersebar di Semarang, Kudus, Purworejo, dan Majalengka. Awalnya, Tajib memiliki lima gerai milik sendiri di Semarang. Namun belakangan, gerai itu dijualnya kepada mitra dan memilih fokus memproduksi bahan baku untuk dijual kepada para mitranya.