KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Permintaan mobil bekas diperkirakan masih tetap ramai, namun pertumbuhan penjualannya diperkirakan tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Herjanto Kosasih, Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua mengaku tidak dapat memprediksi targetnya di tahun depan. Dikarenakan sampai akhir tahun ini pihaknya merasa penjualan tidak sekuat akhir tahun lalu. "November tahun lalu saja kami bisa menjual 2.600 unit namun untuk November tahun ini hanya 2.000 unit lebih sedikit," sebut Herjanto kepada KONTAN, Jumat (20/12). Baca Juga: ITC Mangga Dua juga kian sunyi Ia mengaku cukup heran, ditengah ramainya konsumsi masyarakat ke tempat hiburan namun animo pembelian kendaraan dirasakan kurang. Kelesuan ini menurutnya juga disebabkan oleh kondisi ekonomi global dan nasional dimana permintaan akan kendaraan bermotor tengah melamban. Bicara target tahun depan, Herjanto mengatakan pihaknya tak mengharapkan hal yang muluk-muluk. Paling tidak bisa berada di level 30.000 unit setiap tahun, atau bisa mengalami kenaikan sedikit dibandingkan tahun ini. Perkara model yang diincar, menurutnya masih model mobil sejuta umat yakni Low Multi Purpose Vehicle (LMPV). "Secara porsi masih besar mobil-mobil seperti Avanza dan Xenia," katanya. Tidak ada persoalan regulasi yang terlalu menghambat permintaan mobil bekas, bahkan regulasi lalu lintas ganjil-genap menurut Herjanto memberikan dampak positif bagi penjualan mobil bekas. Sebab masing-masing orang mempertimbangkan menambah satu mobil dengan nomor ganjil/genap namun dengan harga terjangkau. Sementara itu PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) memiliki beberapa unit usaha penjualan mobil bekas lewat anak usaha PT Adi Sarana Lelang dan platform daring (online) Caroline-id.com. Jany Candra, Direktur ASSA mengaku masih optimistis segmen usaha tersebut masih bertumbuh ditahun depan.
Peluang bisnis mobil bekas di tahun 2020, apakah masih juga lesu?
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Permintaan mobil bekas diperkirakan masih tetap ramai, namun pertumbuhan penjualannya diperkirakan tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Herjanto Kosasih, Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua mengaku tidak dapat memprediksi targetnya di tahun depan. Dikarenakan sampai akhir tahun ini pihaknya merasa penjualan tidak sekuat akhir tahun lalu. "November tahun lalu saja kami bisa menjual 2.600 unit namun untuk November tahun ini hanya 2.000 unit lebih sedikit," sebut Herjanto kepada KONTAN, Jumat (20/12). Baca Juga: ITC Mangga Dua juga kian sunyi Ia mengaku cukup heran, ditengah ramainya konsumsi masyarakat ke tempat hiburan namun animo pembelian kendaraan dirasakan kurang. Kelesuan ini menurutnya juga disebabkan oleh kondisi ekonomi global dan nasional dimana permintaan akan kendaraan bermotor tengah melamban. Bicara target tahun depan, Herjanto mengatakan pihaknya tak mengharapkan hal yang muluk-muluk. Paling tidak bisa berada di level 30.000 unit setiap tahun, atau bisa mengalami kenaikan sedikit dibandingkan tahun ini. Perkara model yang diincar, menurutnya masih model mobil sejuta umat yakni Low Multi Purpose Vehicle (LMPV). "Secara porsi masih besar mobil-mobil seperti Avanza dan Xenia," katanya. Tidak ada persoalan regulasi yang terlalu menghambat permintaan mobil bekas, bahkan regulasi lalu lintas ganjil-genap menurut Herjanto memberikan dampak positif bagi penjualan mobil bekas. Sebab masing-masing orang mempertimbangkan menambah satu mobil dengan nomor ganjil/genap namun dengan harga terjangkau. Sementara itu PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) memiliki beberapa unit usaha penjualan mobil bekas lewat anak usaha PT Adi Sarana Lelang dan platform daring (online) Caroline-id.com. Jany Candra, Direktur ASSA mengaku masih optimistis segmen usaha tersebut masih bertumbuh ditahun depan.