Menikmati durian berdaging putih atau kuning tentu sudah biasa. Namun, ada jenis durian yang masih jarang ditemui di pasar, yakni durian berdaging merah. Selain warna yang eksotis, durian bernama latin Durio graveolens ini banyak dicari karena dagingnya lebih tebal, serta berkadar alkohol rendah. Jadi, aman dikonsumsi dalam jumlah banyak. Seorang pembudidaya di Banyuwangi, Jawa Timur, Franciscus Wawan menjual bibit durian merah sejak tahun lalu. Menurutnya, durian merah masuk ke Banyuwangi sejak 2007. Ia mengaku, tidak tahu asal buah ini. Namun, bisa dibilang, seluruh bibit yang dikembangkan pembudidaya di Banyuwangi berasal dari satu pohon indukan milik warga bernama Serad. Konon pohon itu berasal dari Kalimantan. "Pak Serad sendiri tidak tahu asal muasal pohon itu. Sudah ada sejak ia belum lahir," tutur Wawan.
Peluang ciamik dari budidaya durian merah
Menikmati durian berdaging putih atau kuning tentu sudah biasa. Namun, ada jenis durian yang masih jarang ditemui di pasar, yakni durian berdaging merah. Selain warna yang eksotis, durian bernama latin Durio graveolens ini banyak dicari karena dagingnya lebih tebal, serta berkadar alkohol rendah. Jadi, aman dikonsumsi dalam jumlah banyak. Seorang pembudidaya di Banyuwangi, Jawa Timur, Franciscus Wawan menjual bibit durian merah sejak tahun lalu. Menurutnya, durian merah masuk ke Banyuwangi sejak 2007. Ia mengaku, tidak tahu asal buah ini. Namun, bisa dibilang, seluruh bibit yang dikembangkan pembudidaya di Banyuwangi berasal dari satu pohon indukan milik warga bernama Serad. Konon pohon itu berasal dari Kalimantan. "Pak Serad sendiri tidak tahu asal muasal pohon itu. Sudah ada sejak ia belum lahir," tutur Wawan.