Peluang dari saham PGAS saat new normal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten mulai bersiap memasuki era new normal. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) salah satunya.

Emiten berkode saham PGAS ini siap mengikuti arahan kebijakan terbaru new normal untuk menjaga pelayanan pengelolaan gas bumi nasional. Kondisi ini membuka peluang trading di saham PGAS.

Secara teknikal, hari ini emiten PGAS berhasil breakout keluar dari masa sideways di area 915. Kami mereferensikan beli pada saham ini dengan range harga 930-940 sebanyak 5% dari modal swing trading Anda. 


Jual jika harga turun dari 855 untuk pembatasan risiko. Sedangkan untuk perkiraan profit taking di kisaran 1.100-1.200.

Kinerja turun

PGAS membukukan pendapatan sebesar US$ 873,8 juta pada kuartal pertama 2020. Jumlah ini turun tipis 0,28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Laporan keuangan (tidak diaudit) perseroan ini menunjukkan pendapatan PGAS didominasi hasil penjualan gas, sebesar US$ 693,4 juta. Kemudian disusul penjualan minyak dan gas sebesar US$ 76 juta, transmisi gas dan minyak sebesar US$ 70,4 juta, serta pendapatan usaha lainnya sebesar US$ 33,8 juta.

Dalam periode yang sama, PGAS juga mencatatkan laba operasi sebesar US$ 172,2 juta. Jumlah ini naik 5,96% dari capaian kuartal I-2019, sebesar US$ 162,51 juta. 

Meski demikian, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menyusut 26,62% menjadi hanya sebesar US$ 47,77 juta, dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 65,09 juta. Manajemen mengatakan bahwa penurunan laba bersih tersebut dipengaruhi oleh faktor melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada akhir Maret 2020.

Sambut new normal

Sentimen positif menjelang new normal memberikan peluang strategis bagi emiten PGAS untuk memperbaiki kinerjanya. Pasalnya, permintaan gas sempat tertekan akibat pandemi Covid-19. 

Dengan berjalannya skenario new normal, tentu permintaan gas akan bertambah, seiring mulai berjalannya perekonomian.

Selain itu, perusahaan ini juga tetap merencanakan target strategis untuk menambah pipa distribusi sepanjang 186 km dan menyediakan gas untuk 52 pembangkit listrik PLN sebesar 167 BBTUD. 

PGAS juga melakukan penyelesaian terminal LNG Teluk Lamong gasifikasi kilang Pertamina dengan potensi volume gas sebesar 90 BBTUD dan pemenuhan energi bagi 266.000 jargas rumah tangga.

Saham PGAS saat ini berada pada PBV 0,56 kali. Sedangkan EPS growth diprediksi 89% di 2020, dengan yield dividen 1,48%.

Ingin tahu di mana saja peluang dan saham-saham potensial di tengah penurunan IHSG saat ini? Temukan jawabannya di aplikasi EMTrade!

Salam profit.

Disclaimer:

Setiap pembahasan saham dalam artikel ini bersifat sebagai referensi / bahan pertimbangan, dan bukan merupakan perintah beli / jual. Setiap keuntungan dan kerugian menjadi tanggung jawab dari pelaku pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata