KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerja sama Indonesia di sektor mineral terutama di sektor mineral kritis dengan Amerika Serikat (AS) menurut Dewan Energi Nasional (DEN) memiliki peluang untuk dilakukan. Menurut Anggota Pemangku Kepentingan Dewan Energi Nasional (DEN) Musri MT, Indonesia memiliki cadangan mineral kritis yang dibutuhkan oleh industri khususnya untuk industri elektronik dan teknologi di AS. "Secara geologi, kalau terkait mineral kritis ini ada beberapa bahan galian mineral yang terkait dengan industri. Khususnya industri komponen, misal komponen handphone, ini kan peralatan energi, banyak menggunakan mineral kritis," kata Musri, saat ditemui Kontan di kantor ESDM, Rabu (09/04). Baca Juga: Indonesia dan Kanada Teken MoU Kerja Sama Mineral Kritis dan Transisi Energi Lebih lanjut Musri bilang Indonesia masih membutuhkan investasi dalam pengembangan mineral kritis. Namun kerja sama ini tidak terpaku hanya untuk Amerika. "Tapi yang pasti karena kita butuh investasi, maka diperlukan kerja sama dengan pihak manapun, tidak hanya Amerika," ungkapnya.
Peluang Emas! Indonesia Gandeng Amerika Sektor Mineral Kritis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerja sama Indonesia di sektor mineral terutama di sektor mineral kritis dengan Amerika Serikat (AS) menurut Dewan Energi Nasional (DEN) memiliki peluang untuk dilakukan. Menurut Anggota Pemangku Kepentingan Dewan Energi Nasional (DEN) Musri MT, Indonesia memiliki cadangan mineral kritis yang dibutuhkan oleh industri khususnya untuk industri elektronik dan teknologi di AS. "Secara geologi, kalau terkait mineral kritis ini ada beberapa bahan galian mineral yang terkait dengan industri. Khususnya industri komponen, misal komponen handphone, ini kan peralatan energi, banyak menggunakan mineral kritis," kata Musri, saat ditemui Kontan di kantor ESDM, Rabu (09/04). Baca Juga: Indonesia dan Kanada Teken MoU Kerja Sama Mineral Kritis dan Transisi Energi Lebih lanjut Musri bilang Indonesia masih membutuhkan investasi dalam pengembangan mineral kritis. Namun kerja sama ini tidak terpaku hanya untuk Amerika. "Tapi yang pasti karena kita butuh investasi, maka diperlukan kerja sama dengan pihak manapun, tidak hanya Amerika," ungkapnya.