KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis minuman kopi saat ini masih terus menjamur. Pebisnis banyak menawarkan konsep minuman yang mengandung kafein mulai dari konsep kedai kopi, kafe, hingga murni layanan produk saja yang dipesan via online, tanpa tempat kongko. Pegembangan bisnisnya juga ada yang dilakukan secara mandiri, maupun menggandeng mitra. Misalnya yang dilakukan Arif Rahmat, pemuda asal Makassar dengan Warkop Pintar. Arif memulai usaha warung kopi ini lantaran ingin memangkas memperpendek rantai distribusi dari petani kopi ke konsumen. Warkop Pintar milik Arif mengadopsi konsep coffee on demand yang memadukan antara teknologi sebagai monitoring sistem dan kualitas produk premium varian kopi lokal Indonesia yang langsung dari petani. Yang unik bisnis Arif adalah menggunakan bahan baku kopi dari petani-petani binaan Kopitani di beberapa wilayah Indonesia.
Peluang hangat dari kemitraan Warkop Pintar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis minuman kopi saat ini masih terus menjamur. Pebisnis banyak menawarkan konsep minuman yang mengandung kafein mulai dari konsep kedai kopi, kafe, hingga murni layanan produk saja yang dipesan via online, tanpa tempat kongko. Pegembangan bisnisnya juga ada yang dilakukan secara mandiri, maupun menggandeng mitra. Misalnya yang dilakukan Arif Rahmat, pemuda asal Makassar dengan Warkop Pintar. Arif memulai usaha warung kopi ini lantaran ingin memangkas memperpendek rantai distribusi dari petani kopi ke konsumen. Warkop Pintar milik Arif mengadopsi konsep coffee on demand yang memadukan antara teknologi sebagai monitoring sistem dan kualitas produk premium varian kopi lokal Indonesia yang langsung dari petani. Yang unik bisnis Arif adalah menggunakan bahan baku kopi dari petani-petani binaan Kopitani di beberapa wilayah Indonesia.