Peluang hangat dari kemitraan Warkop Pintar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis minuman kopi saat ini masih terus menjamur. Pebisnis banyak menawarkan konsep minuman yang mengandung kafein mulai dari konsep kedai kopi, kafe, hingga murni layanan produk saja yang dipesan via online, tanpa tempat kongko.

Pegembangan bisnisnya juga ada yang dilakukan secara mandiri, maupun menggandeng mitra. Misalnya yang dilakukan Arif Rahmat, pemuda asal Makassar dengan Warkop Pintar. Arif memulai usaha warung kopi ini lantaran ingin memangkas memperpendek rantai distribusi dari petani kopi ke konsumen.

Warkop Pintar milik Arif mengadopsi konsep coffee on demand yang memadukan antara teknologi sebagai monitoring sistem dan kualitas produk premium varian kopi lokal Indonesia yang langsung dari petani. Yang unik bisnis Arif adalah menggunakan bahan baku kopi dari petani-petani binaan Kopitani di beberapa wilayah Indonesia.


Arif mulai menawarkan kemitraan Warkop Pintar sejak April 2019. Adapun paket yang ia tawarkan ada dua jenis. Pertama, paket standar dengan investasi Rp 9,9 juta. Paket ini menawarkan fasilitas alat meracik minuman kopi, bahan baku, QR code sistem, sistem POS kasir, juga pelatihan pegawai.

Sedangkan paket kedua investasinya Rp 15 juta. Paket ini dilengkapi fasilitas lisensi untuk brand Warkop Pintar by Kopitani, perlengkapan pembuatan produk, seragam Warkop Pintar, media Promosi, bahan baku kopi, Booth Portable, mural booth, Sistem POS Kasir dan Wifi Portable.

Kini Warkop Pintar punya empat mitra, yang semuanya berlokasi di Makassar yakni di Minahasa Upa, Andi Tonro, Batua Raya dan Losari. Arif mengklaim saat ini sudah ada 20 calon mitra yang antre menjadi mitra.

Warkop Pintar menawarkan kopi susu, es kopi kekinian gula aren, kopi speciality drip bag Aceh, Jambi, Jawa, Toraja, Flores dan Papua, Greentea, Es coklat, Oreo Creamy dan Ice Vanila. Uniknya kemasan minuman di Warkop Pintar dilengkapi QR Code untuk mengetahui spesifikasi detil kopi seperti nama petani, asal kopi dan cerita petani. Konsumen pun bisa memberi catatan mengenai kualitas kopi tersebut.

Arif membuat estimasi mitra mitra Warkop Pintar balik modal jika rerata penjualan di kedai sekitar 40 cup per hari. Adapun harga semua jenis minuman rata-rata Rp 12.000 per cup. Artinya omzet bisnis sekitar Rp 480.000 per hari, atau setara Rp 14,4 juta sebulan.

Hanya saja Arif tidak memperici berapa besar rerata margin keuntungan dari omzet tersebut. Yang pasti, dengan 40 cup ber hari bisa balik modal sekitar tiga hingga empat bulan.

Ia menargetkan Warkop Pintar memiliki 50 mitra tahun ini. Adapun target tahun depan bisa tersebar diseluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon