Peluang harga emas setelah reli 11% tahun ini



SINGAPURA. Harga emas masih stagnan setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari sepekan kemarin.  Harga menanjak karena kepemilikan emas dalam produk investasi  exchange traded product (ETP) mencapai rekor lagi.

Harga emas spot melandai ke US$ 1.727,65 pukul 10.13 pagi hari ini di Singapura. Kemarin, harga emas mencapai US$ 1.735,71. Di waktu yang sama, kepemilikan emas di ETP juga bertambah ke 2.604,93 metrik ton. 

Sepanjang tahun ini, harga emas telah melaju 11%. Salah satunya lantaran bank-bank sentral dunia bergabung dengan investor membeli emas untuk diversifikasi aset. Menurut World Gold Council, bank sentral menambah 373,9 ton emas ke cadangan mereka di sepanjang kuartal ketiga tahun ini.


"Pelaku pasar membeli emas didukung oleh situasi stimulus AS dan suku bunga yang rendah," kata Mark Pervan, analis Australia & New Zealand Banking Group Ltd dalam laporan risetnya hari ini. Ia memprediksi penguatan harga emas masih berlanjut atas dasar permintaan fisik dan investasi emas yang sehat terutama dari China. Selain itu, ada tren jangka panjang bank sentral masih membeli emas.

Harga kontrak emas untuk pengiriman Desember naik 0,2% ke US$ 1.727,6 per ons di Comex New York. Hari ini, dolar AS tak berubah terhadap enam mata uang utama termasuk euro dan yen. The greenback masih menantikan pertemuan menteri keuangan Eropa yang tengah berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: