KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini diperkirakan kembali menguat. IHSG berhasil ditutup menguat 0,08% di level 5.938,3 pada Jumat, 11 Desember 2020. Menurut Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator teknikal menunjukkan jenuh beli alias overbought terlihat dari stochastic maupun RSI. Adapun indikator MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
Baca Juga: Arah IHSG akan dipengaruhi hasil FOMC meeting dan RDG Bank Indonesia Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat. Menurut Nafan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci support maupun resistance berada pada 5.874,89 hingga 6.009,10. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut. 1. Bank Rakyat Indonesia (
BBRI). Pergerakan harga saham BBRI telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham BBRI adalah akumulasi beli pada area level Rp 4.230 - Rp 4.280, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.330, Rp 4.460 dan Rp 4.640. Support ada di Rp 4.230 dan Rp 4.130. Saham BBRI ditutup di Rp 4.280. (RoE: 9.50%; PER: 27.77x; EPS: 154.15; PBV: 2.64x; Beta: 1.47). 2. Ciputra Development (
CTRA). Pergerakan harga saham CTRA menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham CTRA akumulasi beli pada area Rp 900 – Rp 915, dengan target harga secara bertahap di level 930 dan 1050. Support ada di Rp 900 dan Rp 865. Saham CTRA ditutup di Rp 915. (RoE: 1.83%; PER: 55.59x; EPS: 16.64; PBV: 1.83x; Beta: 2.02).
Baca Juga: IHSG rentan terkoreksi pada perdagangan Senin (14/12) 3. Japfa Comfeed Indonesia (
JPFA). Pergerakan harga saham JPFA telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan beri rekomendasi saham JPFA untuk diakumulasi beli pada area level Rp 1.400 – Rp 1.420, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.430, Rp 1.480, Rp 1.525 dan Rp 1.700. Support ada di Rp 1.345 dan Rp 1.270. Saham JPFA ditutup di Rp 1.420. (RoE: 3.00%; PER: 48.45x; EPS: 29.31; PBV: 1.46x; Beta: 1.68). 4. Media Citra Nusantara (
MNCN). Pergerakan harga saham MNCN masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan memberi rekomendasi saham MNCN dengan akumulasi beli pada level Rp 1.025 – Rp 1.045, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.070, Rp 1.095, Rp 1.205 dan Rp 1.235. Support ada di Rp 985. Saham MNCN ditutup di Rp 1.045. (RoE: 12.79%; PER: 8.64x; EPS: 122.09; PBV: 1.10x; Beta: 1.86).
5. Sarana Menara Nusantara (
TOWR). Pergerakan harga TOWR masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham TOWR akumulasi beli pada area level Rp 990 - Rp 1.015, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.035, Rp 1.055, Rp 1.085, Rp 1.155 dan Rp 1.220. Support ada di Rp 980 dan Rp 950. Saham TOWR ditutup di Rp 1.015. (RoE: 24.95%; PER: 20.34x; EPS: 49.89; PBV: 5.08x; Beta: 0.66).
Baca Juga: IHSG Sepekan ke Depan Masih Akan Menguji 6.000, Cermati Saham Berikut Ini 6.United Tractors (
UNTR). Pergerakan harga UNTR masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham UNTR pada area Rp 26.000 – Rp 26.150, dengan target harga secara bertahap di Rp 27.125, Rp 27.725, Rp 30.250 dan Rp 34.500. Support ada di Rp 25.175 dan Rp 24.100. Saham UNTR ditutup di Rp 26.150. (RoE: 10.89%; PER: 13.59x; EPS: 1923.71; PBV: 1.49x; Beta: 0.76). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana