JAKARTA. Peluang berinvestasi di industri galangan kapal di Indonesia masih terbuka lebar. Sejak ada ketentuan asas cabotage atau penggunaan kapal berbendera Indonesia, jumlah kapal berbendera merah putih terus meningkat. Pada Maret 2005 misalnya, jumlah kapal berbendera merah putih hanya 6.041 unit. Tapi akhir 2010 lalu, diperkirakan jumlahnya naik menjadi 10.000 unit dengan bobot sekitar 13 juta gross ton (GT). Mantan Ketua Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Harsusanto mengatakan, meningkatnya jumlah kapal ini membuat kebutuhan terhadap galangan kapal semakin besar. Ia memperkirakan, dalam setahun kapal yang melakukan docking atau perbaikan bisa mencapai 7,8 juta GT.
Peluang investasi di galangan kapal terbuka lebar
JAKARTA. Peluang berinvestasi di industri galangan kapal di Indonesia masih terbuka lebar. Sejak ada ketentuan asas cabotage atau penggunaan kapal berbendera Indonesia, jumlah kapal berbendera merah putih terus meningkat. Pada Maret 2005 misalnya, jumlah kapal berbendera merah putih hanya 6.041 unit. Tapi akhir 2010 lalu, diperkirakan jumlahnya naik menjadi 10.000 unit dengan bobot sekitar 13 juta gross ton (GT). Mantan Ketua Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Harsusanto mengatakan, meningkatnya jumlah kapal ini membuat kebutuhan terhadap galangan kapal semakin besar. Ia memperkirakan, dalam setahun kapal yang melakukan docking atau perbaikan bisa mencapai 7,8 juta GT.