Peluang Kenaikan Suku Bunga The Fed Meningkat, Harga Emas Makin Mengkilap



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali bangkit ke zona US$ 2.630 per ons troi pada Jumat (11/10). Kenaikan ini terjadi di tengah spekulasi Federal Reserve kemungkinan melakukan penurunan suku bunga bulan depan.

Berdasarkan data Trading Economics, harga emas berada di US$ 2.645 per ons troi pada Jumat (11/10) pukul 11.58 WIB. Dalam 24 jam terakhir, harganya menguat 0,47%.

Research and Development ICDX, Jonathan Octavianus memaparkan, Inflasi alias Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) naik 2,4% secara tahunan (YoY), di atas ekspektasi 2,3%. Namun, ini lebih rendah dari 2,5% pada Agustus dan juga kenaikan tahunan terkecil sejak Februari 2021.


Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 4,96% (11 Oktober 2024), Cek Hari Ini

Selain itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran melonjak 33.000, menjadi 258.000, yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir tanggal 5 Oktober. "Ini menunjukkan tanda-tanda awal pelemahan di pasar tenaga kerja AS," tulisnya dalam riset, Jumat (11/10).

Jonathan menilai, laporan CPI tidak memberikan banyak kejutan dan angka pekerjaan menunjukkan tren melemah. Hal itu menempatkan gagasan bahwa The Fed berada di jalur yang tepat untuk menurunkan suku bunga sehingga membawa penguatan terhadap emas.

Dia melihat harga emas meningkat dengan support saat ini beralih ke area US$ 2.600 dan resistance terdekat berada di area US$ 2.655. Support terjauhnya berada di area US$ 2.580 hingga ke area US$ 2.540, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US$ 2.720 hingga ke area US$ 2.755.

Selanjutnya: Kejar Pertumbuhan High Single Digit, Begini Strategi Mitratel di Sisa Tahun Ini

Menarik Dibaca: 10 Minuman Terbaik untuk Menurunkan Gula Darah dengan Cepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih