KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era digital memungkinkan setiap orang bisa kerja online dari mana saja dan kapan saja. Hal ini tak lepas dari munculnya sejumlah pekerjaan baru yang bisa dikerjakan tanpa harus bertatap muka secara langsung. Salah satunya adalah
virtual assistant. Lalu, apa sebenarnya
virtual assistant ini?
Virtual assistant merupakan seseorang yang memberikan layanan administratif dan dukungan bisnis kepada perusahaan secara remote atau dari jarak jauh. Profesi ini mirip dengan asisten pada umumnya. Namun bedanya
virtual assistant sistemnya adalah kerja online, sementara asisten biasa harus bekerja secara
on-site. Ada beberapa tugas yang biasa dikerjakan oleh seorang
virtual assistant, di antaranya mengatur jadwal, mengelola email dan panggilan telepon, menginput data, mengelola media sosial, hingga melayani pelanggan, seperti halnya
customer service. Baca Juga: Lion Parcel Targetkan Volume Barang Logistik Naik 45% pada Tahun 2023 Masih ada beragam pekerjaan yang bisa dilakukan oleh
virtual assistant ini, tergantung kebutuhan dari perusahaan atau klien. Meskipun sedang populer, belum banyak perusahaan di Indonesia yang meng- hire pekerjaan
virtual assistant ini. Para klien yang menggunakan jasa
virtual assistant ini justru mayoritas datang dari luar negeri. Hal tersebut juga dirasakan oleh Virtary, sebuah agensi
virtual assistant di Indonesia. Founder & CEO Virtary Rieni Santoso mengatakan 95% klien yang menggunakan jasa
virtual assistant dari agensinya berasal dari luar negeri, seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris, Hongkong, Korea, Singapura. Sementara sisanya berasal dari Indonesia. “Peluang untuk mendapatkan cuan dari kerja online menjadi
virtual assistant ini cukup besar. Banyak project dari perusahaan di luar negeri yang bisa kita bantu kerjakan. Makanya, ini bisa jadi peluang yang sangat bagus bagi mahasiswa, pelajar, ibu rumah tangga, orang yang sedang mencari pekerjaan, maupun korban PHK,” ujar Rieni dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/2/2023).
Baca Juga: Bank Mandiri Bersama Yokke dan DOKU Kembali Gelar Event UMKM Merah Putih 2022 Saat ini Virtary memiliki 86
freelancer dari seluruh Indonesia dengan kantor pusat di Jakarta. Selain di Jakarta, agensi yang dibangun Rieni Santoso pada tahun 2010 ini juga memiliki kantor di Yogyakarta. Di Kota Gudeg ini, terdapat 40 orang
virtual assistant di Yogyakarta yang bekerja secara
on-site. Tak hanya melayani klien, Virtary kini juga membuka kelas bagi siapa saja yang ingin belajar menjadi seorang
virtual assistant. Dalam kelas ini, Virtary menggandeng platform belajar online, habiskerja.com. Pembelajaran dilakukan dengan cara mengakses video, ditambah dengan layanan konsultasi, dan praktek. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli