KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama rambut masih terus tumbuh, bisnis pangkas rambut masih terus ada. Termasuk pangkas rambut khusus pria yang biasa disebut barbershop. Faktor inilah yang membuat Irenaeus Pramantya Kusuma tertarik berbisnis pangkas rambut pria pada Desember 2014 di Semarang dengan label Wani Klimis. Lantas satu tahun kemudian, ia memberanikan diri membuka tawaran kemitraan usaha pangkas rambut ini.Hasilnya, Wani Klimis sudah ada 12 gerai. Perinciannya adalah empat gerai punya pusat, tiga gerai milik mitra. Sedangkan enam gerai lainnya awalnya menjadi mitra Wani Klimis, setelah kontrak habis hingga kini tetap menjadi rekanan bisnis Wani Klimis. Kalau ada yang tertarik, Wani Klimis menawarkan dua jenis kemitraan. Pertama, paket kemitraan dengan investasi Rp 5 juta saja. Mitra akan mendapat hak nama Wani Klimis, serta durasi kontrak dua tahun.
Peluang klimis dari pangkas rambut Wani Klimis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama rambut masih terus tumbuh, bisnis pangkas rambut masih terus ada. Termasuk pangkas rambut khusus pria yang biasa disebut barbershop. Faktor inilah yang membuat Irenaeus Pramantya Kusuma tertarik berbisnis pangkas rambut pria pada Desember 2014 di Semarang dengan label Wani Klimis. Lantas satu tahun kemudian, ia memberanikan diri membuka tawaran kemitraan usaha pangkas rambut ini.Hasilnya, Wani Klimis sudah ada 12 gerai. Perinciannya adalah empat gerai punya pusat, tiga gerai milik mitra. Sedangkan enam gerai lainnya awalnya menjadi mitra Wani Klimis, setelah kontrak habis hingga kini tetap menjadi rekanan bisnis Wani Klimis. Kalau ada yang tertarik, Wani Klimis menawarkan dua jenis kemitraan. Pertama, paket kemitraan dengan investasi Rp 5 juta saja. Mitra akan mendapat hak nama Wani Klimis, serta durasi kontrak dua tahun.