Peluang laba ayam goreng dari Radjana



Bisnis kuliner olahan ayam tak pernah surut. Setiap saat muncul pemain baru yang meramaikan bisnis ini. Salah satu pendatang anyar di bisnis ini adalah Hadian Fajar Prayoga yang mengusung merek usaha Radjana Fred Chicken.

Usaha ini dirintisnya sejak Juni 2012 di Bandung, Jawa Barat. "Sejak berdiri saya langsung menawarkan kemitraan usaha kepada investor yang berminat," kata Hadian.

Saat ini, Radjana telah memiliki lima gerai milik sendiri yang semuanya tersebar di Bandung. Semua gerai tersebut mengusung konsep booth.


Radjana Fred Chicken menawarkan menu utama berupa ayam goreng, kentang, dan es teh. Untuk satu porsi ayam plus nasi dibanderol seharga Rp 7.500 per porsi. Sementara bila hanya membeli ayam atau kentangnya saja cukup membayar Rp 5.000.

Hadian memasang banderol harga agak murah. Sebab, "Kami memang menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah yang ingin mencicipi makanan ala resto," klaim ujar Hadian.

Kendati menyasar kalangan bawah, ia mengklaim, untuk rasa tidak kalah dengan fred chicken sekelas resto. Hadi menawarkan satu paket kemitraan dengan investasi Rp 7,5 juta. Investasi itu sudah termasuk kerjasama selama tiga tahun dan tanmpa royalti feee.

Dengan membayar Rp 7,5 juta mitra akan mendapatkan satu buah booth, peralatan memasak, bahan baku, dan pelatihan karyawan selama tiga hari sampai satu minggu.

Estimasi omzet per hari sebesar Rp 500.000, dengan asumsi, mitra bisa menjual minimal 10 ekor ayam per hari. Adapun laba bersihnya sekitar 20%-25% dari omzet. Dengan laba ini diharapkan mitra bisa balik modal dalam waktu tiga sampai empat bulan pasca beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri