Peluang lingkungan kumuh mengakses air bersih



JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalokasikan anggaran Rp 4,5 triliun untuk proyek air minum di tahun 2015. Dana ini diambil dari APBN 2015 dan diprioritaskan untuk penyediaan air minum di 147 permukiman kumuh.

Direktur Jenderal Cipta Karya, Imam Santoso Ernawi menuturkan, Kementerian PU-PR menargetkan akses air minum bagi seluruh masyarakat dapat mencapai 76% di tahun depan. "Seluruh program air minum harus menuju kepada pencapaian akses. Tahun 2014 ini kemungkinan akses air minum hampir 70%. Ke depan diharapkan bisa menjadi 76%," ujar Imam, Selasa (23/12).

Imam menjelaskan, dalam program air minum tahun depan, pihaknya fokus pada penyediaan air minum di permukiman kumuh di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Ia berharap dalam jangka lima tahun ke depan, masyarakat di permukiman kumuh memiliki akses ke air minum. "Jadi kami ingin membuat bagaimana air minum ini diprogramkan untuk dapat mendukung penanganan permukiman kumuh," jelas Imam.


Untuk itu Ditjen Cipta Karya akan bersinergi dengan kepala daerah di setiap kabupaten/kota untuk mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait daerah-daerah permukiman kumuh yang akan dibangun akses air minum. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang paling akurat.

Program penyediaan air minum di permukiman kumuh ini akan dilakukan secara bertahap dalam lima tahun ke depan. Khusus untuk 2015, lanjut Imam, Kementerian PU-PR akan menangani 147 permukiman kumuh di seluruh kabupaten/kota, namun baru di sekitar kota-kota metro. Misalnya, di Medan dan sekitarnya, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan sekitar Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia