Peluang masih besar, Jokowi minta masukan pelaku usaha UMKM



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta masukan dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal itu bertujuan untuk mengembangkan UMKM di Indonesia. Pasalnya melihat jumlah yang ada, UMKM masih sangat longgar untuk dikembangkan.

"Jumlah terakhir 62,9 juta unit UMKM di Indonesia, saya kira kita memiliki kesempatan yang masih sangat longgar," ujar Jokowi saat menemui pelaku UMKM di Istana Merdeka, Selasa (18/6).

Jokowi bilang akan membuat kebijakan bagi sektor UMKM. Oleh karena itu perlu masukan dari pelaku usaha secara langsung berdasarkan praktik yang terjadi di lapangan. Selain itu Jokowi juga mempertanyakan mengenai fasilitas dari pemerintah bagi UMKM. Apakah fasilitas yang diberikan pemerintah masih perlu untuk dilanjutkan.


"Hati-hati fasilitas terlalu banyak kadang justru melemahkan entrepreneurship kita," terang Jokowi. Oleh karena itu peleu kajian lebih lanjut mengenai pemberian fasilitas khusus bagi UMKM. Meski pun perlu, karakter pelaku UMKM perlu memiliki kekuatan.

Dunia usaha memang menjadi fokus bagi Jokowi dalam periode kedua kepemimpinannya. Oleh karena itu, Jokowi kerap meminta masukan dari pelaku usaha.

Pada pertemuan tersebut terdapat sejumlah organisasi. Antara lain adalah Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo), Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumandiri), dan Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikimdo).

Sebelumnya Jokowi juga sempat bertemu dengan sejumlah pelaku usaha. Sebelumnya pelaku usaha yang dimintainoendapat oleh Jokowi adalah Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan Himpunan Pengusaha Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini