Peluang naik IHSG esok masih besar



JAKARTA. Setelah penutupan yang kuat di 5.825,208 dengan kenaikan 0,319%, Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat kembali.

Krishna Dwi Setiawan, Analis Lotus Andalan Sekuritas melihat pergerakan IHSG besok masih cenderung menguat secara moderat karena cukup banyak saham-saham penggerak indeks yang telah oversold. Faktor mikro fundamental emiten yang positif masih menjadi penopang indeks. Hal ini ditunjukkan oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatat kenaikan laba bersih semester I sebesar 33% dan diprediksi akan disusul oleh emiten big caps lainnya.

Krishna melihat, penguatan indeks disebabkan oleh rebound saham-saham yang beberapa hari sebelumnya banyak tertekan seperti saham konstruksi BUMN. Berlanjutnya penguatan saham-saham batubara seiring dengan rally harga komoditasnya pun mendongkrak IHSG.


Oleh sebab itu, Krishna merekomendasikan beberapa saham di sektor properti dan konstruksi saham BSDE, SMRA, ASII, WTON, WSKT.

Mengenai penjualan asing, Krishna memperhatikan adanya perkembangan yang positif dari penjualan asing yang sedemikian besar. Pasalnya, walaupun telah melakukan penjualan yang besar, IHSG tidak banyak koreksi. "Berbeda dengan dulu yang dengan jumlah net sell sebesar itu IHSG bisa morat-marit," kata Krishna

Krishna melanjutkan, sejak tanggal 26 Mei asing hanya melakukan net buy selama empat hari, selebihnya terus menerus melakukan net sell senilai total Rp 20 triliun. Asing masih net buy Rp 8,3 triliun sejak awal tahun. "Hal ini menunjukkan perkembangan yang sangat positif di bursa domestik karena dengan demikian terjadi perimbangan antara investor asing dan domestik sehingga bursa kita pun menjadi lebih stabil," kata Krishna.

Reza Priyambada analis Binaartha Parama Sekuritas melihat, adanya peningkatan volume beli memberikan dampak positif pada laju IHSG. Pergerakan IHSG terlihat dapat berbalik positif mengikuti pergerakan bursa saham Asia yang bergerak optimistis. "Pelaku pasar pun memanfaatkan kondisi ini untuk kembali masuk, terutama pada saham-saham yang melemah sebelumnya," kata Reza. Hal ini terjadi pada saham-saham UNVR, MKPI, PTPP, dan BMRI.

Selain itu, rilis kinerja dari beberapa emiten yang masih dinilai positif mampu mengangkat IHSG. Laju kurs rupiah yang kembali melemah tidak menghalangi IHSG untuk berbalik naik. Dukungan dari berkurangnya transaksi jual asing turut membantu kenaikan IHSG.

Bahkan rilis dari lembaga pemeringkat keuangan internasional, Fitch Rating yang menegaskan kembali long term foreign and local currency issues default rating Indonesia layak investasi dengan outlook positif atau BBB- turut membantu pembalikan arah naik.

Penegasan peringkat dengan outlook positif ini tentu memberikan harapan akan adanya kenaikan lanjutan meski kenaikan tersebut masih harus kembali diuji. Beberapa saham-saham pilihan Reza adalah ASII, BBTN, BSDE, GJTL, MAIN, SMRA

Reza memprediksi, penguatan IHSG akan berpotensi menuju ke level resistance di area 5.833 dan 5.841. Krishna memprediksi, pergerakan indeks akan berada di rentang support 5.800 dan resistance 5.850 cenderung bullish esok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati