Peluang penguatan GBP/USD bertahan minim



JAKARTA. Jelang penantian rilis data penjualan ritel AS malam nanti, pasangan GBP/USD sedikit terangkat. Namun penguatan ini dinilai rentan koreksi.

Mengutip Bloomberg, Jumat (11/12) pukul 19.55 WIB pasangan GBP/USD merangkak naik 0,04% ke level 1,5166 dibanding hari sebelumnya.

Vidi Yuliansyah, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan penguatan ini tertopang oleh koreksi index USD setelah klaim pengangguran yang dirilis hari sebelumnya membengkak dari prediksi. Diduga klaim pengangguran mingguan AS hanya 266 ribu nyatanya dirilis 282 ribu.


Sementara dari sisi sterling meski consumer inflation expectation November 2015 bertahan di level 2,0%, bayang-bayang negatif tetap mengintai.

“Arah kebijakan moneter Bank of England yang disampaikan pada pertemuan Kamis (10/12) kemarin memberi tekanan bagi pergerakan sterling. Pada testimoni itu, BOE menyatakan masih khawatir akan inflasi Inggris.

Sinyal yang ditangkap pasar kenaikan suku bunga BOE bisa mundur ke tahun 2017 mendatang. Padahal sebelumnya diprediksi bisa direalisasikan pada akhir kuartal dua 2016. “Beban tambahan bagi peluang kenaikan BOE rate adalah isu mengenai referendum Inggris hengkang dari Uni Eropa,” papar Vidi.

Peluang GBP/USD terpeleset pun akan terbuka jika data penjualan ritel, PPI dan consumer sentimen AS yang akan rilis membaik sesuai prediksi. Ini menenggelamkan kans penguatan sterling dihadapan the greenback akan bertahan lebih lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri