KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog harus bersaing dari sisi kualitas dengan produsen beras swasta. Pasalnya, penyaluran beras yang diubah melalui Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) memiliki peluang besar. Namun, masyarakat memiliki kewenangan untuk memutuskan pembelian sendiri. "Pemerintah bisa dengan mekanisme menjadi pemasok utama tetapi Bulog dituntut memasok beras dengan kualitas yang baik," ujar pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa, Selasa (28/5). Meski begitu, peluang penyaluran beras dalam BPNT dinilai besar. Dwi bilang secara kuantitas penyaluran beras melalui skema BPNT dapat meningkat hingga 30% hingga 40% dibandingkan rastra.
Peluang penyaluran beras terbuka lebar, Bulog harus bersaing dalam kualitas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog harus bersaing dari sisi kualitas dengan produsen beras swasta. Pasalnya, penyaluran beras yang diubah melalui Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) memiliki peluang besar. Namun, masyarakat memiliki kewenangan untuk memutuskan pembelian sendiri. "Pemerintah bisa dengan mekanisme menjadi pemasok utama tetapi Bulog dituntut memasok beras dengan kualitas yang baik," ujar pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa, Selasa (28/5). Meski begitu, peluang penyaluran beras dalam BPNT dinilai besar. Dwi bilang secara kuantitas penyaluran beras melalui skema BPNT dapat meningkat hingga 30% hingga 40% dibandingkan rastra.