JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih kinerja cukup bagus di semester pertama tahun ini. Di periode tersebut, PTBA mencetak volume penjualan batubara 10,02 juta ton, tumbuh 11% ketimbang periode sama tahun lalu 9,03 juta ton. Penjualan PTBA di semester pertama terdiri dari 40% ekspor dan 60% domestik. Selain itu, kenaikan penjualan disebabkan daya angkutan kereta api yang membaik. Hal ini menyebabkan target angkutan batubara KAI naik 50% dibandingkan tahun lalu menjadi 23,7 juta ton di 2016. Dengan begitu, pelabuhan Tarahan dapat beroperasi penuh sesuai kapasitasnya sebanyak 25 juta ton per tahun. PTBA mendiversifikasi pendapatan dengan menggandeng PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dalam membantu program pemerintah mencapai target proyek kelistrikan 35.000 megawatt (MW) di masa mendatang.
Peluang PTBA ketika batubara belum membara
JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih kinerja cukup bagus di semester pertama tahun ini. Di periode tersebut, PTBA mencetak volume penjualan batubara 10,02 juta ton, tumbuh 11% ketimbang periode sama tahun lalu 9,03 juta ton. Penjualan PTBA di semester pertama terdiri dari 40% ekspor dan 60% domestik. Selain itu, kenaikan penjualan disebabkan daya angkutan kereta api yang membaik. Hal ini menyebabkan target angkutan batubara KAI naik 50% dibandingkan tahun lalu menjadi 23,7 juta ton di 2016. Dengan begitu, pelabuhan Tarahan dapat beroperasi penuh sesuai kapasitasnya sebanyak 25 juta ton per tahun. PTBA mendiversifikasi pendapatan dengan menggandeng PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dalam membantu program pemerintah mencapai target proyek kelistrikan 35.000 megawatt (MW) di masa mendatang.