KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga batubara global di sisa 2020 diyakini masih berpotensi rebound meski terbatas. Adapun sepanjang 2020, pergerakan harga batubara cenderung turun. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono menjelaskan, penurunan harga batubara sepanjang Januari hingga saat ini karena faktor penyebaran virus corona. Kondisi tersebut turut mempengaruhi pasokan dan permintaan batubara sepanjang tahun ini. Ditambah lagi, Wahyu menilai negara superpower (seperti China dan Amerika Serikat) turut memanfaatkan momentum ini untuk hoarding atau menimbun cadangan, terutama komoditas strategis seperti minyak dan batubara. "Untungnya meskipun mengalami penurunan, pergerakan batubara tidak seburuk harga minyak dan komoditas lainnya," jelas Wahyu kepada Kontan, Jumat (12/6).
Peluang rebound batubara lebih besar di sisa 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga batubara global di sisa 2020 diyakini masih berpotensi rebound meski terbatas. Adapun sepanjang 2020, pergerakan harga batubara cenderung turun. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono menjelaskan, penurunan harga batubara sepanjang Januari hingga saat ini karena faktor penyebaran virus corona. Kondisi tersebut turut mempengaruhi pasokan dan permintaan batubara sepanjang tahun ini. Ditambah lagi, Wahyu menilai negara superpower (seperti China dan Amerika Serikat) turut memanfaatkan momentum ini untuk hoarding atau menimbun cadangan, terutama komoditas strategis seperti minyak dan batubara. "Untungnya meskipun mengalami penurunan, pergerakan batubara tidak seburuk harga minyak dan komoditas lainnya," jelas Wahyu kepada Kontan, Jumat (12/6).