Peluang rupiah menguat di awal September



JAKARTA. Rupiah menemukan peluang untuk menguat di awal bulan September. Mata uang garuda berharap dukungan data domestik seperti inflasi dan cadangan devisa.

Di Pasar Spot, Kamis (31/8) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah tipis 0,02% ke Rp 13.260 dibanding sehari sebelumnya. Sementara kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah tergerus 0,3% ke level Rp 13.300.

Resti Afiadinie, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk menyatakan, data ekonomi Amerika Serikat (AS) yakni tingkat keyakinan konsumen yang dirilis Selasa malam (30/8) menunjukkan hasil positif sehingga mendukung penguatan dollar AS.


"Pelaku pasar masih mencermati data resmi tenaga kerja AS yang akan dirilis akhir pekan ini. Data tersebut merupakan salah satu variabel utama penentu kenaikan suku bunga The Fed," papar Resti.

Sedangkan kebutuhan mata uang dollar AS dari korporasi guna memenuhi kewajiban akhir bulan menjadi sentimen penyeret rupiah secara domestik. Apalagi belum ada data ekonomi dalam negeri.

Data inflasi serta cadangan devisa bulan Agustus diharapkan mampu mendorong penguatan rupiah di hari Kamis (1/9). Peluang rupiah menguat semakin besar jika data tenaga kerja AS dari sektor swasta yang dirilis malam ini menunjukkan hasil buruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto