KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daging ayam hingga kini masih menjadi salah satu makanan favorit hampir sebagian orang. Ini terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat konsumsi daging ayam ras pada 2017 sebesar 5,68 kg per kapita per tahun. Angka itu naik 563 gram atau 11,2% dari tahun sebelumnya. Kondisi itu menjadi peluang sekaligus tantangan bagi peternak ayam ras. Mereka butuh teknologi dan metode budidaya yang efektif dan efisien dalam menyediakan pasokan daging ayam. Ferry Poernama, Adjuct Profesor Fakultas Peternakan UGM sekaligus Head of Technology and Nutrition PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), mengatakan, saat ini ada inovasi yang bisa menjawab tantangan ini. Yaitu closed house farm atau peternakan tertutup. Metode ini memungkinkan peternak meningkatkan berat ayam secara signifikan tanpa harus memberi pakan tambahan.
Peluang ternak ayam mitra Japfa Comfeed (bagian1)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daging ayam hingga kini masih menjadi salah satu makanan favorit hampir sebagian orang. Ini terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat konsumsi daging ayam ras pada 2017 sebesar 5,68 kg per kapita per tahun. Angka itu naik 563 gram atau 11,2% dari tahun sebelumnya. Kondisi itu menjadi peluang sekaligus tantangan bagi peternak ayam ras. Mereka butuh teknologi dan metode budidaya yang efektif dan efisien dalam menyediakan pasokan daging ayam. Ferry Poernama, Adjuct Profesor Fakultas Peternakan UGM sekaligus Head of Technology and Nutrition PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), mengatakan, saat ini ada inovasi yang bisa menjawab tantangan ini. Yaitu closed house farm atau peternakan tertutup. Metode ini memungkinkan peternak meningkatkan berat ayam secara signifikan tanpa harus memberi pakan tambahan.