Peluang The Fed rate menipis, emas Antam terangkat



JAKARTA. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) merangkak naik seiring dengan kenaikan harga emas global. Dukungan datang dari menipisnya potensi kenaikan suku bunga The Fed bulan ini.

Mengutip www.logammulia.com, Rabu (7/9) harga emas Antam naik Rp 4.000 menjadi Rp 610.000 per gram. Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam menanjak Rp 8.000 per gram. Sementara harga buyback naik Rp 2.000 menjadi Rp 559.000 per gram dan meningkat Rp 7.000 dalam sepekan terakhir.

Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures menjelaskan, pergerakan harga emas Antam sejalan dengan emas global lantaran dominasi sentimen kebijakan The Fed serta pergerakan dollar AS.


Mengutip Bloomberg, Rabu (7/9) pukul 15.30 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember 2016 di Commodity Exchange turun tipis 0,1% ke level US$ 1.352,6 per ons troi namun telah menguat 3,1% dalam sepekan terakhir.

Kenaikan harga emas terjadi setelah turunnya data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) menipiskan peluang The Fed untuk menaikkan suku bunga bulan ini. Hal ini terlihat dari prediksi kenaikan tingkat suku bunga The Fed bulan September yang tergelincir menjadi 34% dari 42% pada 26 Agustus lalu.

Sementara prediksi kenaikan suku bunga pada bulan Desember berada di angka 61%. "Ini menjadi katalis yang mengangkat emas Antam," tutur Deddy.

Sementara penguatan rupiah tidak menjadi penghalang bagi emas Antam untuk terus menanjak lantaran tingginya volatilitas nilai tukar mata uang garuda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto