Mata uang Garuda berpeluang turun lagi



JAKARTA. Rupiah melemah lagi. Di pasar spot, Selasa (18/6), pasangan USD/IDR menguat tipis 0,20% menjadi 9.908. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,37% menjadi 9.918.

Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures bilang, rupiah turun karena sentimen negatif dari belum jelasnya kenaikan harga BBM. Rupiah pun tertekan aksi tunggu pasar atas keputusan Bank Sentral AS, Federal Reserve, soal kebijakan stimulus moneter.

Veni Kriswandi, Head of Trading Commonwealth mengatakan, rupiah tertekan oleh rendahnya tingkat penyerapan lelang surat utang negara. Membaiknya indeks bisnis bulan Juni di New York turut memberati kurs rupiah.


Veni memperkirakan, adanya aliran modal keluar akan menekan rupiah di kisaran 9.900- 9.950. Daru memprediksi, rupiah akan cenderung datar di 9.870- 9.970, hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati