Pelumas Pertamina rambah Australia bagian Barat



JAKARTA. Pertamina kian agresif menjual pelumas di Negeri Kanguru, Australia. Setelah hadir di Australia bagian Timur tahun 2009 lalu, kini Pertamina akan memperluas pasar pelumasnya ke Australia bagian Barat.

Untuk masuk ke pasar baru itu, Pertamina menggandeng kerjasama dengan Harvest Time Enterprises. Dalam siaran persnya di Jakarta, Pertamina dan Harvest Time Enterprises sudah sepakat kerjasama sejak 18 Januari 2011 lalu di Jakarta, tetapi baru launching ceremony Jumat ini (2/3), di Perth Council House Garden, West Australia.

Launching ceremony dihadiri Direktur Marketing and Trading PT Pertamina (Persero), Djaelani Sutomo, Chairman Harvest Time Enterprises Syahrul Tahir, serta Minister for Government of Werstern Australia, Konsulat Jenderal RI untuk West Australia, Dede Syarif Syamsuri, dan potensial customer pelumas Pertamina di West Australia.


Djaelani Sutomo yakin, pasar pelumas Pertamina akan sukses di benua Australia bagian barat. Sebab, produk pelumas Pertamina sudah teruji dalam event Touring EuroAsia Expedition yang menempuh jarak 27.000 ,kilometer.

“Saat ini dengan semangat to become a world class energy company, Pertamina yakin akan mampu meraih kesuksesan di pasar global," terang Djaelani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (2/3).

Dalam kesempatan yang sama Syahrul Tahir, Chairman Harvest Time Enterprises bilang, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi pelumas Pertamina hadir di Australia bagian barat. Sebab, pertumbuhan ekonomi di wilayah itu sedang tumbuh dari sektor pertambangan.

"Ini peluang besar bagi Pertamina, karena potensi pasar pelumas Australia mencapai 500 juta liter dengan pertumbuhan 2,5% sampai 3% per tahun,” ujar Djaelani.

Tahun lalu, penjualan ekspor pelumas Pertamina mencapai 190.000 kiloliter dari total penjualan 635.000 kiloliter. Pelumas Pertamina bertekad untuk terus menggenjot ekspor pelumas, selain tetap mempertahankan pangsa pasar pelumas domestik yang kini sebesar 60%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri