Peluncuran Bursa CPO Molor dari Target, Apa Alasannya?



PELUNCURAN BURSA CPO - Peluncuran bursa CPO molor dari target pada Juni 2023. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkapkan alasannya.

Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengatakan, bursa CPO molor lantaran pihaknya melakukan semua proses penyusunan dengan prinsip kehati-hatian. 

"Ini memang kami sangat hati-hati. Teman-teman tahu, Kemendag menargetkan ini bulan Juni kemarin dan kami gagal memenuhi. Betul, sampai sekarang pun masih belum ada target Juni itu memang sudah terlewati," ujar Didid dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (3/8/2023). 


"Tetapi, saya juga melaporkan ke Pak Menteri (Menteri Perdagangan) bahwa kami mengedepankan kehati-hatian," sambung Didid. 

Lebih lanjut Didid mengatakan, alasan terbesar pemerintah membuat bursa CPO adalah agar Indonesia memiliki harga CPO sendiri dan tidak berpatok pada negara lain. 

Selama ini, Indonesia masih berpatokan pada harga CPO melalui bursa Rotterdam, Malaysia, dan ICDX. 

Baca Juga: Kian Diminati, ICDX Catat Transaksi Multilateral Tumbuh 67,5% di Semester I 2023

"Sebagai negara penghasil CPO terbesar dunia, agak miris ketika kita tidak memiliki harga acuan tersendiri. Jadi, keinginan utama kita adalah memiliki harga acuan price reference CPO tersendiri, versi Indonesia. Karena ini akan digunakan baik dari sisi hulu maupun sisi hilirnya," kata Didid. 

Didid menambahkan, dengan adanya bursa CPO milik Indonesia sendiri, petani juga bisa diuntungkan lantaran penentuan harganya akan lebih sehat atau fair. 

Baca Juga: Tak Mau Bersaing, Ini Alasan Bursa CPO Indonesia Pilih Berkolaborasi dengan MDEX

"Ini nanti bisa akan ditarik ke harga Tandan Buah Segar (TBS), gitu kan. Jadi, CPO-nya kalau dapet CPO-nya harganya sekian, maka CPO yang mentah kira-kira berapa sampai ke TBS-nya nanti berapa, kira-kira begitu. Sehingga petani sawit juga nanti akan diutungkan dengan harga yang wajar," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bappebti Ungkap Alasan Peluncuran Bursa CPO Molor" Penulis : Elsa Catriana Editor : Yoga Sukmana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie