Peluncuran Fitur DIEN (Diabetic Self-Management) dalam Aplikasi DoctorTool Mobile



KONTAN.CO.ID - DoctorTool membantu penderita diabetes dengan bersinergi bersama dunia pendidikan untuk mengembangkan solusi pengelolaan diabetes mellitus yang masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di Indonesia dengan meluncurkan fitur DIEN (Diabetic Self-Management) dalam aplikasi DoctorTool Mobile. Individu dengan diabetes perlu mengelola kondisi mereka dengan hati-hati dan secara konsisten untuk menghindari komplikasi yang dapat membahayakan kualitas hidup mereka.

Namun, pengelolaan diabetes sering kali memerlukan pemantauan yang ketat, penyesuaian gaya hidup, serta perubahan perilaku yang tidak selalu mudah untuk dilakukan. Pemerintah telah berupaya mengendalikan dan mengelola diabetes, salah satunya adalah dengan intervensi dalam fasilitas kesehatan primer melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di JKN. Namun efektivitas Prolanis masih mengalami beberapa kendala di antaranya jarak, ketersediaan waktu, serta sistem pencatatan dan pemantauan yang belum optimal.   Dalam era digital yang semakin maju, teknologi mobile health telah membuka pintu untuk kemajuan yang lebih besar agar dapat mengelola diabetes mellitus dengan menjadi sarana untuk menginformasikan, memotivasi, dan membimbing orang dalam upaya agar mereka membuat perubahan gaya hidup.

Hal ini mendorong DoctorTool untuk mengembangkan fitur pengelolaan diabetes dalam aplikasi DoctorTool Mobile guna mencapai kemandirian terhadap pengelolaan diabetes. Pembuatan fitur pengelolaan diabetes yang mudah diakses dan sesuai dengan kebutuhan penderita diabetes dapat membantu dalam menunjang perawatan diri sehingga perilaku penderita diabetes berubah menjadi lebih sehat.   Fitur DIEN (Diabetic Self-Management) yang dikembangkan oleh DoctorTool bersama Dr. dr. Dien Kurtanty, MKM, yang baru saja menyelesaikan program doktoralnya merupakan fitur manajemen diabetes dan gula darah secara mandiri. Dalam menggunakan fitur DIEN pada aplikasi DoctorTool Mobile, penderita diabetes tidak perlu merasa khawatir akan masalah privasi dan keamanan data, DoctorTool memastikan bahwa data medis sensitif individu aman dan dilindungi.   “DoctorTool tidak berhenti untuk terus berinovasi, seperti halnya dengan mengembangkan riset fitur bersama dunia pendidikan seperti fitur DIEN (Diabetic Self-Management) ini yang bisa digunakan oleh semua penderita diabetes untuk melakukan perawatan secara mandiri.


Hal ini juga bentuk komitmen DoctorTool, sebagai startup di bidang kesehatan, untuk mendukung program pemerintah dalam pengendalian dan pengelolaan diabetes. Semoga ke depannya DIEN dapat membantu untuk meningkatkan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia.” Jelas Rainaldo, CEO DoctorTool, saat ditemui oleh awak media di booth sponsor.   “Pengelolaan diabetes yang efektif melibatkan pemantauan glukosa darah, pengaturan pola makan, pengelolaan aktivitas fisik, dan kepatuhan terhadap pengobatan. DoctorTool mewujudkan ini dalam teknologi mobile dalam fitur DIEN yang dapat dengan mudah digunakan oleh penderita diabetes dalam melakukan perawatan mandiri setiap hari.” Ujar Dr. dr. Dien Kurtanty, MKM, saat promosi doktoral di Universitas Indonesia.

Tentang DoctorTool   DoctorTool adalah Sistem Manajemen dan Informasi Fasilitas Kesehatan yang telah melayani lebih dari 400+ fasilitas pelayanan kesehatan di 29 provinsi di Indonesia. DoctorTool membantu pemilik fasilitas kesehatan untuk mengoperasikan fasilitas kesehatan mereka dengan lebih baik dan efektif. Visi DoctorTool adalah menciptakan ekosistem digital tepercaya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Pemilik fasilitas kesehatan dapat memanfaatkan berbagai fitur DoctorTool, mulai dari rekam medis elektronik, apotek, pelaporan keuangan fasilitas kesehatan, fitur bridging BPJS P-Care dan JKN Mobile, hingga konektivitas dengan platform SATUSEHAT Kemenkes. DoctorTool juga terdaftar di Kominfo sebagai PSE bidang kesehatan.

Baca Juga: Kemendes PDTT Gandeng DoctorTool dalam Digitalisasi Pelayanan Kesehatan di Desa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti