Peluncuran Kegiatan Hari Listrik Nasional ke-78 – Enlit Asia 2023 Resmi Dibuka



KONTAN.CO.ID - Hari Listrik Nasional ke-78 - Enlit Asia 2023’ resmi dibuka (30/5) dalam acara Silaturahmi MKI dan ‘Grand Launching Hari Listrik Nasional ke-78 - Enlit Asia 2023’. Silaturahmi MKI merupakan acara tahunan yang dilakukan oleh MKI untuk meningkatkan sinergi dengan para anggotanya.

Dalam acara yang mengangkat tema “Kesiapan Sektor Ketenagalistrikan Indonesia dalam Pencapaian Target NDC 2030 Melalui Pengembangan Energi Renewable Energy, MKI juga meresmikan Peluncuran Hari Listrik Nasional ke-78 sekaligus mengumumkan acara yang diselenggarakan berkolaborasi dengan  Enlit Asia 2023 yang akan dilaksanakan tanggal 14 – 16 November 2023.

Peresmian dilakukan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Bapak Ir. Jisman P. Hutajulu, Ketua Umum Masyarakat Kelistrikan Indonesia, Bapak Evy Haryadi, Ketua Umum Hari Listrik Nasional ke-78, Ibu Arsyadany G Akmalaputri dan perwakilan beberapa sponsor.


Silaturahmi MKI dan Grand Launching Hari Listrik Nasional ke-78 - Enlit Asia 2023 membahas isu-isu komersial dan strategis yang diharapkan dapat mempercepat transisi ke sistem tenaga listrik yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dimana evolusi sistem tenaga tradisional, integrasi teknologi bersih generasi berikutnya dan kerangka kerja serta pembiayaan yang mendukung transisi ini, akan menjadi fokus pembahasan.

Indonesia sendiri telah mengajukan proposal baru terkait nationally determined contribution (NDC), yang diajukan kepada PBB, mengurangi emisi karbon hingga 32% atau setara 912 juta ton CO2 pada 2030. Target ini naik dari angka sebelumnya sebesar 29%.

Selain itu juga membahas upaya sinergi yang dapat dilakukan oleh para pemangku kepentingan di Indonesia dalam mencapai target zero emission 0% di tahun 2060. Dalam acara yang sama juga digelar panel diskusi mengenai “Percepatan Pengembangan Ketenagalistrikan Berbasis EBT: dengan sub topik: “Kesiapan Sektor Ketenagalistrikan Indonesia dalam Pencapaian Target NDC 2030 melalui Pengembangan Renewable Energy”, dengan topik bahasan:

-    Rencana Bauran Pembangkit EBT di RUPTL 2023-2032 oleh Bapak Warsiono – EVP Rensis PT PLN Persero, -    Rencana Pengadaan Pembangkit EBT tahun 2023 – 2034 dan Skema Kerjasamanya oleh Bapak Alland Asqolani – EVP Pengadaan Pembangkit EBT & IPP PT PLN Persero. -    Tantangan dalam Impelmentasi Pengembangan EBT, Lesson Learned dan Success Factors oleh Bapak Ardi Nugroho – VP Technologu Development PT PLN Nusantara Power.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Bapak Ir. Jisman P. Hutajulu menyampaikan “Tantangan dibidang ketenagalistrikan sangat besar. Sebagaimana kita ketahui saat ini Indonesia masih menggunakan 67% kebutuhan pembangkit listrik dari batubara untuk memenuhi sekitar 83 Giga watt secara nasional. Pemerintah Indonesia berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca di sektor energi sebesar 358 juta ton C02 pada tahun 2030. Pemerintah telah mengeluarkan undang-undang No.16 tahun mengenai Persetujuan Paris Atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim.

Selain itu agenda transisi energi bersih berkelanjutan menuju net zero emission juga menjadi salah satu dari egenda presidensi G20 Indonesia tahun 2022. Kemudian, kesuksesan presidensi Indonesia dilanjutkan melalui Keketuaan ASEAN 2023 dimana salah satu pilarnya adalah sektor energi. Oleh karena itu, melalui acara ini, kami berharap MKI dapat memberikan informasi dan rekomendasi dari sebagai bahan masukan untuk mengambil kebijakan di sektor ketenagalistrikan.”

Ketua Umum MKI, Evy Hariyadi mengatakan “Forum ini merupakan upaya berkelanjutan dari MKI untuk mendukung pemerintah mencapai net zero emission pada 2030. Dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama dengan banyak pihak untuk membantu menurunkan emisi terutama dibidang ketenagalistrikan.

Oleh karena itu, dalam rangka Hari Listrik Nasional 23, kami menghadirkan acara Enlit Asia 2023 yang akan berlangsung pada 14 – 16 November 2023 dengan tema “Strengthening Asean Readiness in Energy Transition”. Kami berharap dukungan dari para pemangku kepentingan yang hadir pada hari ini dapat memberikan kontribusi pada pencapaian Indonesia pada net zero emission pada 2030.

Portofolio Director Energy Clarion Asia Events, Simon Hoare mengatakan “Acara gabungan ini melanjutkan kemitraan yang telah berhasil menghadirkan Powergen Asia yang pertama di Indonesia dan Hari Listrik Nasional Indonesia ke-73 pada tahun 2018.

Dalam Enlit 2023 akan diadakan pada 14 November 2023 mendatang, akan menghadirkan lebih dari 350 peserta pameran dari seluruh dunia yang akan memamerkan teknologi dan inovasi terbaru yang mendukung transisi energi di seluruh ASEAN. Ditargetkan 12.000 pengunjung dari seluruh wilayah Indonesia dan ASEAN akan mendapat manfaat lebih dari 75 jam konten gratis yang disampaikan oleh penyedia teknologi dan solusi terkini, dan studi kasus tentang pemanfaatan teknologi terkini di lapangan oleh IPP dan utilitas listrik.

Lebih dari 150 pembicara terkemuka di industri akan berbagi wawasan mereka secara bersamaan. Oelh karena itu, kami mengajak seluruh pihak untuk dapat memanfaatkan platform ini untuk bersinergi lebih erat lagi untuk mencapai target zero emission 0% pada 2060.”

Tentang Enlit Asia: Enlit Asia adalah nama dari acara konferensi dan pameran tahunan yang menyatukan dua acara besar di sektor listrik dan energi - POWERGEN Asia dan Asian Utility Week. Acara ini merupakan platform bagi penyedia industri terkemuka untuk menampilkan solusi, layanan, dan produk inovatif sejalan dengan strategi Asia untuk beralih ke pasokan energi rendah karbon. Melalui konferensinya, Enlit Asia juga memberikan pengetahuan dan pandangan ke depan dari para pemimpin Utilitas Ketenagalistrikan dan Energi di kawasan ini tentang perkembangan, kebijakan, dan inovasi yang mendorong transisi energi.

Hal ini menyatukan seluruh rantai nilai dari produsen dan pemasok listrik dan utilitas, yang mencakup konten dan pameran dari pembangkitan, jaringan dan konsumen.

Tentang Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI): Masyarakat Tenaga Listrik Indonesia (MKI) didirikan pada tahun 1998, berdasarkan semangat Undang-Undang No. 15/1985 tentang Ketenagalistrikan, oleh pemangku kepentingan industri tenaga listrik Indonesia saat itu sebagai wadah komunikasi, koordinasi dan konsultasi untuk sektor tenaga listrik Indonesia.

MKI adalah organisasi nirlaba yang kegiatannya meliputi perumusan pendapat dan gagasan untuk mengembangkan dan memperluas industri tenaga listrik di Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional menuju industri kemandirian yang ditandai dengan motto: "lebih cerah, lebih kuat, terjangkau, dan tersebar". Anggota MKI terdiri dari seluruh pemangku kepentingan di sektor tenaga listrik dari hulu hingga hilir, yang mencakup seluruh rantai nilai kegiatan di Indonesia.

Baca Juga: Listrik di Batam Alami Shortage, Investasi Terancam Terhambat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti