Peluncuran kontrak emas syariah BBJ mungkin molor sampai awal tahun depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX) berencana mengeluarkan kontrak baru yakni kontrak berjangka emas syariah. Namun rencana peluncuran kontrak emas syariah itu kemungkinan molor dari rencana semula di tahun ini.

Presiden Direktur BBJ, Stephanus Paulus Lumintang mengaku untuk kontrak emas syariah terkendala masalah vaulting atau tempat penyimpanan khusus. ”Yang sudah available itu ada di singapura,” kata Stephanus saat wawancara dengan kontan.co.id di kantor BBJ, Selasa (26/2).

Stephanus berpendapat, menyediakan vaulting tidak semudah membalikkan tangan, sebab harus ada sebuah standar international terkait spesifikasi kontrak emas syariah, administrasi serta sistemnya.


Ia menambahkan, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti) sudah mengisyatkan tempat penyimpanan khusus untuk kontrak berjangka emas syariah harus ada di indonesia.

Sebelumnya, kontrak ini rencananya akan dirilis pada bulan Ramadan tahun ini. Namun kemungkinan akan molor setidaknya sampai awal tahun depan. “Kecuali Bappebti mengizinkan dalam masa pembangunan vaulting tersebut mengizinkan vaulting di Singapura, mungkin bisa di tahun ini,” katanya.

Bila dirilis tahun ini, kontrak emas syariah diperkirakan akan memberikan kontribusi sekitar 10%-15% dari total target volume transaksi emas di 2019 menjadi 54.711 lot sampai 86.117 lot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat