Peluru latihan menembak yang nyasar ke kantor anggota Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) menjadi isu yang terus bergulir. Mulai dari pertanyaan, kepentingan apa dan siapa di balik mereka yang iseng menyasarkan peluru ke gedung DPR sampai wacana untuk melengkapi fasilitas gedung para wakil rakyat itu dengan kaca tahan peluru untuk melindungi keselamatan dari peluru nyasar berikutnya. Kalau benar iseng dan tak sengaja, mungkin saja terlalu berlebihan jika segala asumsi, skenario, dan dugaan yang berkembang digiling terlalu jauh. Namanya juga baru belajar menembak, belum jadi anggota asosiasi menembak, masih mencoba-coba seberapa serunya aksi latihan menembak itu, kalau akhirnya meleset, bahkan arah menembaknya nyasar, wajar-wajar saja. Yang justru perlu diperiksa, pengawas lapangan tembak dan pelatih menembak ke mana saat itu? Daripada habis tenaga untuk menggiling motif peluru nyasar, mungkin energi perlu difokuskan pada serunya aksi "menembak" lawan dengan sasaran yang jelas di tahun politik ini. Belakangan, suasana semakin panas setelah para tim sukses dan pendukung para kontestan pemilihan umum (pastai maupun pendukung calon presiden/wakil presiden) saling menembakkan berbagai isu dan kabar miring untuk menunjukkan kelemahan lawan.
Peluru nyasar
Peluru latihan menembak yang nyasar ke kantor anggota Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) menjadi isu yang terus bergulir. Mulai dari pertanyaan, kepentingan apa dan siapa di balik mereka yang iseng menyasarkan peluru ke gedung DPR sampai wacana untuk melengkapi fasilitas gedung para wakil rakyat itu dengan kaca tahan peluru untuk melindungi keselamatan dari peluru nyasar berikutnya. Kalau benar iseng dan tak sengaja, mungkin saja terlalu berlebihan jika segala asumsi, skenario, dan dugaan yang berkembang digiling terlalu jauh. Namanya juga baru belajar menembak, belum jadi anggota asosiasi menembak, masih mencoba-coba seberapa serunya aksi latihan menembak itu, kalau akhirnya meleset, bahkan arah menembaknya nyasar, wajar-wajar saja. Yang justru perlu diperiksa, pengawas lapangan tembak dan pelatih menembak ke mana saat itu? Daripada habis tenaga untuk menggiling motif peluru nyasar, mungkin energi perlu difokuskan pada serunya aksi "menembak" lawan dengan sasaran yang jelas di tahun politik ini. Belakangan, suasana semakin panas setelah para tim sukses dan pendukung para kontestan pemilihan umum (pastai maupun pendukung calon presiden/wakil presiden) saling menembakkan berbagai isu dan kabar miring untuk menunjukkan kelemahan lawan.