KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengabulkan penjualan unitlink secara digital, namun tak sedikit dari masyarakat yang mengadu karena kurang jelasnya pemahaman terhadap polis. Dimana, salah satu faktor yang mempengaruhi kurang detailnya komunikasi tenaga pemasar. Mengatasi hal tersebut, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia terlebih dulu melatih tenaga pemasar, terkait literasi finansial maupun strategi penjualan. Chief Agency Officer Manulife Indonesia Jeffrey Kie menyebutkan, pelatihan tersebut dilakukan secara online sehingga dapat diakses oleh seluruh agen Manulife. Baca Juga: Nasabah: Kresna Life berkali-kali tunda pengembalian polis
Pemahaman nasabah terhadap polis masih minim, ini yang dilakukan Manulife
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengabulkan penjualan unitlink secara digital, namun tak sedikit dari masyarakat yang mengadu karena kurang jelasnya pemahaman terhadap polis. Dimana, salah satu faktor yang mempengaruhi kurang detailnya komunikasi tenaga pemasar. Mengatasi hal tersebut, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia terlebih dulu melatih tenaga pemasar, terkait literasi finansial maupun strategi penjualan. Chief Agency Officer Manulife Indonesia Jeffrey Kie menyebutkan, pelatihan tersebut dilakukan secara online sehingga dapat diakses oleh seluruh agen Manulife. Baca Juga: Nasabah: Kresna Life berkali-kali tunda pengembalian polis