Pemain Asuransi Jiwa Dorong Pertumbuhan Jumlah Agen Asuransi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi jiwa menyampaikan akan terus meningkatkan kontribusi pendapatan premi pada kanal keagenan hingga akhir tahun 2024.

PT Zurich Topas Life (Zurich) melaporkan, hingga Juni 2024 telah memiliki lebih dari 2.800 agen yang tersebar di 28 kantor keagenan di seluruh Indonesia dengan rata-rata pertumbuhan jumlah agen aktif mencapai 20%.

Chief Agency Officer Zurich Topas Life, Banie Zulvanshah mengungkapkan, pihaknya terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan jumlah agen guna meningkatkan kontribusi pada pertumbuhan pendapatan perusahaan. 


"Selain itu, kami juga membekali para agen dengan sistem digital My Zurich Application (MZA) yang memiliki fitur 100 sales pipeline lead, aksesibilitas ke fitur informasi rider plan, dan laporan reguler untuk agen agar dapat mendorong kinerja saluran distribusi keagenan," ujar Banie kepada Kontan, Rabu (14/8).

Baca Juga: AAJI Ungkap Cara yang Bisa Dilakukan UUS untuk Memenuhi Modal Minimum

Sepanjang semester 1-2024, saluran distribusi keagenan Zurich Life telah mencatatkan perolehan pendapatan premi bruto mencapai senilai Rp 300 miliar.

Lebih lanjut, Banie mengatakan, memiliki target untuk terus memberikan perlindungan kepada masyarakat Indonesia melalui berbagai program literasi dan kerja sama strategis, Zurich Life pun berharap dapat mendorong pamahaman masyarakat akan manfaat atas perlindungan asuransi jiwa.

PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) menyampaikan, hingga saat ini tenaga pemasar atau agen perusahaan telah mencapai lebih dari 9.000.

Chief Marketing Officer (CMO) Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama mengatakan jumlah agen ini akan terus bertambah seiring dengan targetnya untuk meningkatkan kanal keagenan ini.

"Terkait dengan penjualan polis dari tenaga pemasar, bagi kami yang terpenting adalah para tenaga pemasar ini bisa memberikan solusi finansial terbaik dan proteksi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing nasabah," kata Vivin kepada Kontan, Selasa (13/8).

Meskipun tidak membeberkan nilai pendapatan premi pada kanal keagenan, Vivin mengatakan bahwa kanal ini masih memberikan kontribusi terbesar terhadap perolehan premi Generali Indonesia, setidaknya hingga semester I-2024.

"Ke depannya, kami yakin setiap kanal distribusi ini akan terus tumbuh seiring terus berkembangnya kondisi ekonomi dan sosial yang dibarengi dengan menguatnya literasi dan stimulus pertumbuhan asuransi," tuturnya.

Baca Juga: Pendapatan Premi Ciputra Life Meningkat 46% pada Semester I-2024

Lebih lanjut, selain secara kuantitas, Generali Indonesia terus menjaga kualitas para tenaga pemasarnya dengan cara memberikan berbagai literasi. Hal ini juga merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan pendapatan premi dari kanal keagenan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari