Pemain baru laku pandai mulai memburu agen



JAKARTA. Demi mengejar target program layanan tanpa kantor alias branchless banking, sejumlah pemain baru bisnis ini berencana memaksimalkan penambahan agen. Bank juga berupaya mengoptimalkan penggunaan teknologi bagi program yang sering disebut laku pandai tersebut.

Ambil contoh PT Bank Bukopin Tbk yang menargetkan penambahan jumlah agen cukup pesat pada dua tahun pertama menjalankan program laku pandai.

“Pada tahun 2016 ini kami menargetkan jumlah agen laku pandai sebanyak 400 agen yang kami seleksi dari 25.000 agen payment point online bank (PPOB),” kata Adhi Brahmantya, Direktur Pengembangan Bisnis dan IT Bank Bukopin kepada KONTAN, pekan lalu.


Setahun kemudian atau tepatnya pada tahun 2017, Bank Bukopin menargetkan mampu merekrut hingga 1.000 agen. Jumlah tersebut dipandang sebagai jumlah yang ideal untuk melancarkan penetrasi bisnis laku pandai Bank Bukopin dengan brand B-Tunai ke sejumlah daerah terpencil.

Bank Bukopin juga telah menyiapkan beberapa infrastruktur teknologi informasi (IT). Salah satu infrastruktur IT utama yang disiapkan Bukopin adalah memisahkan core business banking laku pandai dengan bisnis inti perbankan konvensional.

Izin pelaksanaan laku pandai Bank Bukopin sendiri saat ini sudah keluar. Sesuai rencana, launching program layanan tanpa kantor Bank Bukopin akan dilakukan di Palu, Sulawesi Tengah. Lain halnya dengan Bank Mayora. Bank ini menargetkan bisa menjalankan program laku pandai pada tahun ini.

Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij mengatakan, sebelum memulai bisnis branchless banking, bank harus membuka kantor cabang di daerah timur Indonesia. Nah, Bank Mayora menargetkan dalam tiga bulan lagi sudah bisa membuka kantor cabang pertama di Ambon, Maluku.

“Diharapkan bulan Agustus kantor di Ambon sudah bisa berjalan, sehingga laku pandai bisa dijalankan setelah bulan Agustus 2016,” kata Irfanto. Irfanto mengatakan, nanti Bank Mayora akan menggunakan agen individu dan juga dari badan usaha.

Terkait dengan jumlah agen dan jumlah rekening yang ditargetkan Bank Mayora pada 2016 ini, Irfanto belum bisa merinci targetnya lebih jauh. Namun yang jelas diharapkan program ini bisa berjalan secepatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie