KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada udang dibalik batu! Kehadiran SPBU Vivo diduga memang memiliki misi. Yakni mengisi penjualan ron 88 yang ditinggalkan Pertamina. Saat ini SPBU Vivo masih mengurus satu surat lagi agar bisa beroperasi. Perusahaan penanaman modal asing, PT Nusantara Energy Plant Indonesia (NEPI) jeli melihat pasar Indonesia. Mereka melihat pasar Ron 88 sangat besar. Berkaca dari penjualan premium Pertamina pada tahun 2014 bisa mencapai Rp 192 triliun dengan penjualan mencapai 29,61 juta kiloliter (kl). Kini Pertamina mengurangi penjualan premium hanya menjadi Rp 75,9 triliun dengan penjualan 11,6 juta kl, seiring adanya produk Pertalite. Kekosongan pasar itulah yang kini bakal diisi oleh SPBU VIVO.
Pemain baru tergiur pasar bensin Ron 88 (1)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada udang dibalik batu! Kehadiran SPBU Vivo diduga memang memiliki misi. Yakni mengisi penjualan ron 88 yang ditinggalkan Pertamina. Saat ini SPBU Vivo masih mengurus satu surat lagi agar bisa beroperasi. Perusahaan penanaman modal asing, PT Nusantara Energy Plant Indonesia (NEPI) jeli melihat pasar Indonesia. Mereka melihat pasar Ron 88 sangat besar. Berkaca dari penjualan premium Pertamina pada tahun 2014 bisa mencapai Rp 192 triliun dengan penjualan mencapai 29,61 juta kiloliter (kl). Kini Pertamina mengurangi penjualan premium hanya menjadi Rp 75,9 triliun dengan penjualan 11,6 juta kl, seiring adanya produk Pertalite. Kekosongan pasar itulah yang kini bakal diisi oleh SPBU VIVO.