Zaman now, berinvestasi di pasar saham itu lebih menyenangkan dibandingkan dulu. Dari sisi modal, karena sekarang satu lot cuma berisi 100 saham, investor yang kantongnya tidak terlalu gendut jadi lebih gampang membeli saham. Dari sisi teknologi, sekarang cukup menggunakan ponsel sambil tiduran di ranjang, investor sudah bisa memiliki saham. Selain itu, sekarang investor saham juga lebih mudah mencari info seputar pasar saham. Investor bisa bergabung dengan grup WhatsApp atau Telegram soal saham. Pemain saham juga bisa menemukan teman sesama nyangkuter di grup-grup saham seperti ini. Fenomena lain yang tampak di grup-grup saham ini adalah cukup banyak investor atau pemain saham yang cuma jadi pengikut. Mereka lebih sering bertanya, "Saham ini bisa naik sampai berapa, Pak"? Atau, "Saham ini masih hajar kanan enggak, Mas"? Dan banyak pertanyaan lain yang sejenis.
Pemain saham
Zaman now, berinvestasi di pasar saham itu lebih menyenangkan dibandingkan dulu. Dari sisi modal, karena sekarang satu lot cuma berisi 100 saham, investor yang kantongnya tidak terlalu gendut jadi lebih gampang membeli saham. Dari sisi teknologi, sekarang cukup menggunakan ponsel sambil tiduran di ranjang, investor sudah bisa memiliki saham. Selain itu, sekarang investor saham juga lebih mudah mencari info seputar pasar saham. Investor bisa bergabung dengan grup WhatsApp atau Telegram soal saham. Pemain saham juga bisa menemukan teman sesama nyangkuter di grup-grup saham seperti ini. Fenomena lain yang tampak di grup-grup saham ini adalah cukup banyak investor atau pemain saham yang cuma jadi pengikut. Mereka lebih sering bertanya, "Saham ini bisa naik sampai berapa, Pak"? Atau, "Saham ini masih hajar kanan enggak, Mas"? Dan banyak pertanyaan lain yang sejenis.