KONTAN.CO.ID - Predatory pricing menjadi salah alat memakan lawan. Memangkas harga habis-habisan untuk membunuh pesaing. Dalam praktik perdagangan ini acap dilakukan demi memenangkan persaingan bisnis. Praktik ini jelas merugikan. Konsumen diuntungkan dengan harga murah. Tapi bagi lawan dagang, ini masalah besar. Praktik ini merusak prinsip persaingan usaha sehat, tidak fair. Pebisnis yang memiliki modal besar dengan mudah akan menjadikan lawan bisnis terkapar. Apalagi jika si lawan bisnis memiliki modal mini. Inilah praktik yang terjadi di perdagangan di Indonesia. Celakanya, praktik ini menimpa pengusaha kecil menengah di Indonesia. Produk hijab yang laris dijual di Tanah Air dibombardir habis-habisan dengan harga super murah, bahan sejenis, model setali tiga uang dari pebisnis Tiongkok. Ini bukan satu-satunya produk pebisnis Tanah Air yang dihajar harganya oleh produk-produk super murah yang umumnya datang dari China. Bahkan, banyak sekali produk craft yang membutuhkan kreativitas tinggi gagal bertahan digantikan dengan produk jadi mesin Tiongkok. Proses kreativitas dihantam habis-habisan.
Pemakan Bisnis Lawan
KONTAN.CO.ID - Predatory pricing menjadi salah alat memakan lawan. Memangkas harga habis-habisan untuk membunuh pesaing. Dalam praktik perdagangan ini acap dilakukan demi memenangkan persaingan bisnis. Praktik ini jelas merugikan. Konsumen diuntungkan dengan harga murah. Tapi bagi lawan dagang, ini masalah besar. Praktik ini merusak prinsip persaingan usaha sehat, tidak fair. Pebisnis yang memiliki modal besar dengan mudah akan menjadikan lawan bisnis terkapar. Apalagi jika si lawan bisnis memiliki modal mini. Inilah praktik yang terjadi di perdagangan di Indonesia. Celakanya, praktik ini menimpa pengusaha kecil menengah di Indonesia. Produk hijab yang laris dijual di Tanah Air dibombardir habis-habisan dengan harga super murah, bahan sejenis, model setali tiga uang dari pebisnis Tiongkok. Ini bukan satu-satunya produk pebisnis Tanah Air yang dihajar harganya oleh produk-produk super murah yang umumnya datang dari China. Bahkan, banyak sekali produk craft yang membutuhkan kreativitas tinggi gagal bertahan digantikan dengan produk jadi mesin Tiongkok. Proses kreativitas dihantam habis-habisan.