Pemanfaatan dana desa dibenahi



JAKARTA. Pemerintah akan memperbaiki pola pemanfaatan dana desa untuk meningkatkan efektivitasnya dalam menekan angka kemiskinan di pedesaan. Mulai tahun ini, pemerintah akan merancang program agar dana desa bisa digunakan untuk stimulus perekonomian desa.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan, untuk memperbaiki pola pemanfaatan dana desa ini, pemerintah telah meminta pemerintah daerah untuk memetakan potensi yang akan dikembangkan di masing-masing daerah.

Ia mencontohkan, bila ingin fokus ke pertanian akan dibuat klasterisasi sehingga desa pertanian bisa terintegrasi dari hulu sampai hilir dengan dana desa. Nah, "Disitu akan diberi insentif misalnya pertanian jagung akan diberi bantuan benih, pupuk dan sarana paska panen," ujarnya Rabu (29/3).


Dengan upaya ini, harapannya dana desa yang digelontorkan bisa memberi dampak ikutan yang besar termasuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat desa.

Presiden Joko Widodo menambahkan, selama ini, sekitar 29% dana desa masih difokuskan untuk memperbaiki infrastruktur pendukung pergerakan ekonomi desa seperti jalan, jembatan, pasar, fasilitas air bersih dan saluran irigasi. Nah, ke depan, pemerintah ingin agar dana desa juga melibatkan partisipasi warga untuk meningkatkan kualitas hidup warga desa.

Selain itu, Presiden meminta pemerintah memperbaiki penyaluran dana desa. Sebab, tahun lalu masih ada empat kabupaten/kota yang dana desanya tak cair lantaran keterlambatan pemerintah kabupaten/kota. Sebab, ada 241 desa yang belum menerima dana desa karena berbagai faktor. "Tahun ini, saya minta dipastikan betul semua desa bisa menerima dana desa," jelas Jokowi.

Catatan saja, tahun ini, pemerintah mengalokasikan anggaran dana desa Rp 60 triliun naik 27,9% dari tahun lalu yang sebesar Rp 46,9 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie