KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia yang belum optimal, bahkan cenderung memprihatinkan. Pasalnya, sampai dengan saat ini, baru 0,5% energi hijau yang dimanfaatkan di tengah besarnya potensi yang dimiliki Tanah Air. Sri Mulyani menyatakan, pemanfaatan energi hijau menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya ketika pembangkit batubara dipensiunkan, dikhawatirkan pasokan energi akan turun di saat permintaan energi yang terus naik. Maka itu, salah satu cara yang bisa dilakukan ialah dengan menggantikan pembangkit fosil dengan energi baru terbarukan. Namun Menkeu menyayangkan, di saat Indonesia memiliki potensi energi hijau yang melimpah, hingga saat ini pemanfaatannya belum maksimal.
Pemanfaatan EBT Baru 0,5%, Ini Kata Sri Mulyani
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia yang belum optimal, bahkan cenderung memprihatinkan. Pasalnya, sampai dengan saat ini, baru 0,5% energi hijau yang dimanfaatkan di tengah besarnya potensi yang dimiliki Tanah Air. Sri Mulyani menyatakan, pemanfaatan energi hijau menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya ketika pembangkit batubara dipensiunkan, dikhawatirkan pasokan energi akan turun di saat permintaan energi yang terus naik. Maka itu, salah satu cara yang bisa dilakukan ialah dengan menggantikan pembangkit fosil dengan energi baru terbarukan. Namun Menkeu menyayangkan, di saat Indonesia memiliki potensi energi hijau yang melimpah, hingga saat ini pemanfaatannya belum maksimal.