Pemanfaatan energi terbarukan untuk wilayah yang belum tersentuh listrik PLN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya mendorong pemanfaatan energi terbarukan perlu dukungan semua pihak, termasuk dunia usaha.

Salah satunya adalah PT Mentaya Sawit Mas (MSM), Wilmar Group yang kembali menyerahkan bantuan 80 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kepada masyarakat Desa Kawan Batu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Estate Manager PT Mentaya Sawit Mas Musliyadi Herwati menjelaskan, program bantuan PLTS dimaksudkan untuk membantu masyarakat desa yang belum tersentuh layanan listrik PLN karena lokasinya terisolir.


Setiap rumah menerima bantuan berupa baterai berkapasitas 30 watt dan solar cell 50 ampere. “Bantuan PLTS ini tujuannya untuk membantu masyarakat mengakses elektrifikasi sekaligus energi yang ramah lingkungan,” kata dia melalui keterangan resmi,  Selasa (29/9).

Baca Juga: Harga kompetitif, pemerintah optimistis target 1 juta PLTS Atap tercapai

Penyerahan PLTS tersebut, kata Musliyadi, merupakan lanjutan dari bantuan yang telah diserahkan pada 2016 sebanyak 90 unit kepada warga desa Desa Kawan Batu, sehingga total bantuan yang telah disalurkan mencapai 170 unit.

Sebelumnya, masyarakat hanya menggunakan lampu tempel atau genset untuk penerangan di malam hari.

Menurut dia, bantuan tersebut merupakan program tahunan yang digulirkan kepada lima desa binaan yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan, yaitu Desa Kawan Batu, Baampa, Panda Durian, Tanjung Bantur, dan Pahirangan. Selain bantuan PLTS, PT MSM juga menyalurkan bantuan berupa bedah rumah  dan pembangunan infrastruktur.

Pihaknya juga menyerap masyarakat setempat untuk bekerja di perusahaan. Selama ini, sebagian besar masyarakat di sekitar operasional perusahaan masih menggantungkan hidupnya dari alam.

“Ke depan, kami berencana untuk melanjutkan program bantuan ini, yang disesuaikan dengan pengajuan dari masing-masing desa,” ujar Musliyadi.

Selanjutnya: Pengusaha tambang keluhkan efek B30 pada alat berat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli