KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pengamat menilai, pemanfaatan floating storage regasification unit (FSRU) di Indonesia belum optimal karena kesenjangan antara demand dan supply. Pengamat ekonomi energi Universitas Padjadjaran, Yayan Satyaki memaparkan berbicara tentang FSRU di Indonesia berfungsi sebagai media transfer untuk transit LNG ke kanal lautan. Menimbang kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan, Yayan menilai, mode sistem logistik menggunakan FSRU sangat cocok. Biasanya FSRU digunakan berdekatan dengan pelabuhan agar proses transit LNG menjadi lebih efisien. Akan tetapi seperti yang diketahui, dalam konsep ekonomi yaitu efisiensi dan energi adalah barang publik, menurut Yayan, tentu penggunaan FSRU harus efisien dan sesuai dengan perencanaan supply dan demand dari LNG. Sistem logistik/distribusi ini harus efisien karena berteknologi tinggi dan sarat akan investasi. Maka dari itu, alokasi waktu antara supply dan demand secara spasial harus benar-benar akurat untuk menghindari kapasitas menganggur (idle capacity) dari FSRU.
Pemanfaatan FSRU di Indonesia belum optimal karena kesenjangan demand dan supply
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pengamat menilai, pemanfaatan floating storage regasification unit (FSRU) di Indonesia belum optimal karena kesenjangan antara demand dan supply. Pengamat ekonomi energi Universitas Padjadjaran, Yayan Satyaki memaparkan berbicara tentang FSRU di Indonesia berfungsi sebagai media transfer untuk transit LNG ke kanal lautan. Menimbang kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan, Yayan menilai, mode sistem logistik menggunakan FSRU sangat cocok. Biasanya FSRU digunakan berdekatan dengan pelabuhan agar proses transit LNG menjadi lebih efisien. Akan tetapi seperti yang diketahui, dalam konsep ekonomi yaitu efisiensi dan energi adalah barang publik, menurut Yayan, tentu penggunaan FSRU harus efisien dan sesuai dengan perencanaan supply dan demand dari LNG. Sistem logistik/distribusi ini harus efisien karena berteknologi tinggi dan sarat akan investasi. Maka dari itu, alokasi waktu antara supply dan demand secara spasial harus benar-benar akurat untuk menghindari kapasitas menganggur (idle capacity) dari FSRU.