JAKARTA. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 50 basis point (bps) akan membawa pengaruh posistif bagi dunia usaha. Penurunan itu diharapkan akan memicu kinerja dunia usaha ke depan, apalagi jika penurunan itu juga diikuti oleh penurunan suku bunga pinjaman (lending rate) perbankan. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia MS Hidayat mengatakan langkah BI tersebut disambut dinanti-nantikan oleh dunia usaha. "BI sangat memahami kebutuhan dunia usaha. Ini akan membawa pengaruh yang sangat positif," ujar MS Hidayat di Jakarta, kemarin. Menurut Hidayat, kebijakan ini akan menyempurnakan kebijakan pemerintah lain seperti pemberian stimulus fiskal bagi industri dan pembangunan infratruktur. Penurunan suku bunga akan meringankan beban dunia usaha dalam membayar kredit modal usaha. Namun, penurunan 50 bps ini dianggap belum cukup sehingga ia mendesak BI untuk menurunkan suku bunga acuannya lagi sebesar 50 bps dalam jangka waktu 2-3 bulan ke depan. Penurunan ini sangat mungkin dilakukan mengingat sasaran BI Rate yang ditetapkan pemerintah masih sangat lebar, 7,5%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemangkasan BI Rate 0,5% Belum Cukup
JAKARTA. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 50 basis point (bps) akan membawa pengaruh posistif bagi dunia usaha. Penurunan itu diharapkan akan memicu kinerja dunia usaha ke depan, apalagi jika penurunan itu juga diikuti oleh penurunan suku bunga pinjaman (lending rate) perbankan. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia MS Hidayat mengatakan langkah BI tersebut disambut dinanti-nantikan oleh dunia usaha. "BI sangat memahami kebutuhan dunia usaha. Ini akan membawa pengaruh yang sangat positif," ujar MS Hidayat di Jakarta, kemarin. Menurut Hidayat, kebijakan ini akan menyempurnakan kebijakan pemerintah lain seperti pemberian stimulus fiskal bagi industri dan pembangunan infratruktur. Penurunan suku bunga akan meringankan beban dunia usaha dalam membayar kredit modal usaha. Namun, penurunan 50 bps ini dianggap belum cukup sehingga ia mendesak BI untuk menurunkan suku bunga acuannya lagi sebesar 50 bps dalam jangka waktu 2-3 bulan ke depan. Penurunan ini sangat mungkin dilakukan mengingat sasaran BI Rate yang ditetapkan pemerintah masih sangat lebar, 7,5%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News