KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemangkasan suku bunga acuan atau BI-Rate dinilai hanya berfungsi sebagai peredam perlambatan ekonomi domestik yang lebih dalam, di tengah tekanan eksternal akibat kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS). Ekonom Danamon Hosianna Evalita Situmorang menilai, Bank Indonesia (BI) memanfaatkan momentum meredanya eskalasi perang dagang seiring kesepakatan AS dan China untuk menurunkan tarif impor selama 90 hari untuk memangkas BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50% pada Mei 2025. Langkah ini diambil guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa stimulus fiskal juga diperlukan agar perlambatan ekonomi tidak berlanjut. Salah satunya adalah memastikan kelancaran pencairan gaji ke-13 bagi ASN, TNI, dan Polri.
Pemangkasan BI Rate Meredam Perlambatan Ekonomi Domestik di Tengah Tekanan Eksternal
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemangkasan suku bunga acuan atau BI-Rate dinilai hanya berfungsi sebagai peredam perlambatan ekonomi domestik yang lebih dalam, di tengah tekanan eksternal akibat kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS). Ekonom Danamon Hosianna Evalita Situmorang menilai, Bank Indonesia (BI) memanfaatkan momentum meredanya eskalasi perang dagang seiring kesepakatan AS dan China untuk menurunkan tarif impor selama 90 hari untuk memangkas BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50% pada Mei 2025. Langkah ini diambil guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa stimulus fiskal juga diperlukan agar perlambatan ekonomi tidak berlanjut. Salah satunya adalah memastikan kelancaran pencairan gaji ke-13 bagi ASN, TNI, dan Polri.