JAKARTA. Rencana pertemuan menteri International Tripartite Rubber Council (ITRC) mengenai pemangkasan ekspor karet dirasa belum tepat dilakukan. Menurut Ketua Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Moenardji Soedargo, saat ini produksi karet masih defisit. "Hal ini berbeda kondisi saat 2016 di mana produksi akhir 2015 surplus," ujar Moenardji. Meski defisit, rasio stok global karet masih mencukupi sebesar 2,2 bulan dan mendekati rasio normal rasio stok global sebesar dua bulan. Akhir 2015 lalu, rasio stok global mencapai tiga bulan. Defisitnya karet saat ini dikarenakan ada penumpukan stok di China. Seperti yang diketahui, China merupakan pasar karet terbesar di dunia. Pasokan yang dikirim ke China per tahun mencapai 4,5 juta ton. Jumlah itu sama dengan 40% dari total konsumsi karet dunia yang sebesar 11 juta ton per tahun.
Pemangkasan ekspor karet dinilai belum perlu
JAKARTA. Rencana pertemuan menteri International Tripartite Rubber Council (ITRC) mengenai pemangkasan ekspor karet dirasa belum tepat dilakukan. Menurut Ketua Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Moenardji Soedargo, saat ini produksi karet masih defisit. "Hal ini berbeda kondisi saat 2016 di mana produksi akhir 2015 surplus," ujar Moenardji. Meski defisit, rasio stok global karet masih mencukupi sebesar 2,2 bulan dan mendekati rasio normal rasio stok global sebesar dua bulan. Akhir 2015 lalu, rasio stok global mencapai tiga bulan. Defisitnya karet saat ini dikarenakan ada penumpukan stok di China. Seperti yang diketahui, China merupakan pasar karet terbesar di dunia. Pasokan yang dikirim ke China per tahun mencapai 4,5 juta ton. Jumlah itu sama dengan 40% dari total konsumsi karet dunia yang sebesar 11 juta ton per tahun.