KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku Bunga The Fed diproyeksikan masih akan terus turun hingga akhir tahun 2024. Meski begitu jika Bank Indonesia turut memangkas suku bunga dikhawatirkan akan memicu gejolak nilai tukar rupiah. Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengkhatirkan jika BI turut memangkas suku bunga akan berakibat pada gejolak nilai tukar rupiah. Ia menilai situasi Indonesia saat ini unik. Maka tidak serta merta dapat turunkan suku bunga (BI Repo rate), saat the Fed menurunkan suku bunga. "Ini karena stabilitas Rupiah yg kita alami saat ini sangat artifisial, ditopang oleh dana masuk akibat SBN dan SRBI dan investor paham betul situasi ini," jelas Wijayanto kepada Kontan, Minggu (3/11).
Pemangkasan Suku Bunga Dikhawatirkan Picu Gejolak Nilai Tukar Rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku Bunga The Fed diproyeksikan masih akan terus turun hingga akhir tahun 2024. Meski begitu jika Bank Indonesia turut memangkas suku bunga dikhawatirkan akan memicu gejolak nilai tukar rupiah. Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengkhatirkan jika BI turut memangkas suku bunga akan berakibat pada gejolak nilai tukar rupiah. Ia menilai situasi Indonesia saat ini unik. Maka tidak serta merta dapat turunkan suku bunga (BI Repo rate), saat the Fed menurunkan suku bunga. "Ini karena stabilitas Rupiah yg kita alami saat ini sangat artifisial, ditopang oleh dana masuk akibat SBN dan SRBI dan investor paham betul situasi ini," jelas Wijayanto kepada Kontan, Minggu (3/11).