Pemangkasan tarif integrasi ruas tol JORR tak pengaruhi pendapatan Jasa Marga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) berencana mengeluarkan ruas Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami dari ruas integrasi tarif. Salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menyambut baik rencana tersebut.

Sebab, pengurangan ruas ini berbanding lurus dengan rencana perubahan tarif integrasi jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Awalnya, BPJT akan mengenakan tarif integrasi sebesar Rp 15.000. Dengan adanya rencana keluarnya ruas ini, BPJT akan memangkas tarif integrasi menjadi Rp 13.000.

Sekretaris Perusahaan JSMR, Agus Setiawan bilang, pengurangan tarif tersebut tak berpengaruh terhadap pendapatan Jasa Marga.

"BUJT secara hitungan tidak terpengaruh, hanya untuk kendaraan yang jarak dekat akan bayar lebih tinggi dan untuk kendaraan jarak jauh akan membayar lebih rendah," ujar Agus, Rabu (18/7).

Agus menambahkan, adanya integrasi tarif ini bisa membuat volume kendaraan jarak jauh meningkat. Namun, potensi berkurangnya volume kendaraan jarak dekat juga terbuka.

Agus menyebut rencana pengenaan tarif integrasi ini bisa mempercepat waktu tempuh kendaraan yang melintas di JORR karena hilangnya gerbang pembayaran di sejumlah titik lokasi. "Dengan begitu dari sisi pelayanan jadi lebih baik," kata Agus.

Asal tahu, ruas JORR ini berkontribusi keempat terbesar terhadap pendapatan JSMR. Jasa Marga mengoperasikan ruas JORR Bambu Apus, Cikunir hingga Rorotan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati