Pemasangan patok trase jalan tol Yogyakarta-Bawen dimulai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) yang mengelola Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, mulai memasang patok trase sebagai bagian pembangunan proyek jalan tol tersebut. 

Pemasangan patok perdana trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen berlangsung di Desa Banyurejo, Sleman, yang merupakan Seksi 1 (Yogyakarta - Simpang Susun (SS) Banyurejo) dari jalan tol tersebut pada Selasa (19/01). Turut hadir dalam prosesi tersebut antara lain Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Sleman Sri Purnomo, Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta Nuryadi, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur.

Selain itu, turut hadir perwakilan Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), perwakilan  Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, perwakilan Bank Himbara, serta para pemegang saham PT JJB lainnya,  PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT PP (Persero) Tbk. dan PT Brantas Abipraya (Persero).


Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan dukungan terhadap pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen agar bisa berlangsung dengan baik. Rencananya, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan memiliki panjang total 75,82 km dengan nilai investasi sebesar Rp 14,26 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.

“Dengan adanya jalan tol ini, tentunya diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat Yogya khususnya sebagai kota Pariwisata. Ke depannya, proses pembebasan lahan juga diharapkan dapat berjalan dengan baik serta harus disosialisasikan sebagaimana mestinya,” ujar Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam siaran resmi yang diterima kontan.co.id, Selasa (19/1).

Pemasangan patok trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen merupakan tindak lanjut  Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol berlangsung pada 13 November 2020 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, serta dikeluarkannya Izin Pengadaan Lahan (IPL) pada 21 Desember 2020.

Baca Juga: Catat! Inilah tarif tol terbaru Jakarta-Bandung di 2021

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen Mirza Nurul menyampaikan bahwa setelah pemasangan patok, selanjutnya adalah proses pembebasan tanah yang direncanakan akan dimulai pada Mei 2021.

“Kami harapkan kegiatan pembebasan lahan ini berjalan dengan lancar sesuai dengan target. Dalam rangka percepatan pengadaan tanah, PT JJB selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) beserta stakeholder terkait seperti kontraktor pembangunan jalan tol membantu Pemerintah dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk melakukan koordinasi dan mengawal kelancaran pembebasan tanah dengan masyarakat dan pemilik tanah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan selama prosesnya. Kami targetkan, konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dapat dimulai pada Agustus 2021,” jelas Mirza.

Rencananya, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan memiliki panjang total 75,82 km dengan nilai investasi sebesar Rp 14,26 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun. Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 Km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,77 Km, yang terdiri 6 Seksi yaitu:

1. Yogyakarta - SS Banyurejo (8,25 Km)

2. SS Banyurejo - SS Borobudur (15,26 Km)

3. SS Borobudur - SS Magelang (8,08 Km)

4. SS Magelang - SS Temanggung (16,64 Km)

5. SS Temanggung - SS Ambarawa (22,56 Km)

6. SS Ambarawa - Interchange (IC) Bawen (5,21 Km).

Selanjutnya: Prospek bisnis jalan tol tahun ini masih membentang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .