JAKARTA. PT Pertamina dan PT INTI kini sedang gencar melakukan pemasangan Radio Frequency Identification (RFId). Alat ini berguna untuk mencatat pemakaian penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Padahal program ini belum mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo menggelar rapat dengan beberapa jajaran untuk merealisasikan pembelian BBM dengan cara non tunai. Hal ini sianggap lebih efektif mencatat pemakaian BBM subisidi ketimbang memakai RFId. Meski masih menjadi kontroversi, rupanya Pertamina dan INTI tidak peduli. Buktinya, saat ini program kedua perusahaan tersebut sudah jalan dan anehnya membuat resah para pemilik mobil.
Pemasangan RFId di Jakarta bikin resah masyarakat
JAKARTA. PT Pertamina dan PT INTI kini sedang gencar melakukan pemasangan Radio Frequency Identification (RFId). Alat ini berguna untuk mencatat pemakaian penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Padahal program ini belum mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo menggelar rapat dengan beberapa jajaran untuk merealisasikan pembelian BBM dengan cara non tunai. Hal ini sianggap lebih efektif mencatat pemakaian BBM subisidi ketimbang memakai RFId. Meski masih menjadi kontroversi, rupanya Pertamina dan INTI tidak peduli. Buktinya, saat ini program kedua perusahaan tersebut sudah jalan dan anehnya membuat resah para pemilik mobil.