Pemasaran digital berpotensi kerek premi industri asuransi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kini pemasaran produk asuransi secara digital semakin marak yang diperkirakan bakal mengerek pertumbuhan premi industri asuransi tahun ini.

Deputi Direktur Pengawasan Asuransi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) I Wayan Wijana mengatakan pemasaran produk asuransi secara digital merupakan fenomena yang tidak bisa dibendung lagi. Otoritas terus memantau pertumbuhannya, yang disertai sikap hati-hati dalam memberikan perlindungan kepada nasabah.

“Kami melihat pertumbuhan produk digital juga sambil tetap menjaganya,” kata Wayan di Jakarta, Kamis (2/5).


Dengan pemasaran secara digital ia berharap masyarakat semakin sadar menggunakan asuransi. Bahkan bisa meluas hingga ke daerah-daerah di Indonesia, yang belum dapat dijangkau oleh para agen asuransi.

“Pertumbuhan asuransi tahun lalu 15%, kami harapkan tahun ini lebih dari itu setelah adanya digitalisasi,” ungkapnya.

Namun sayangnya literasi masyarakat terhadap asuransi masih rendah. Bayangkan saja, pada tahun 2013 literasi masyarakat terhadap asuransi hanya sebesar 11% dari total penduduk Indonesia. Tiga tahun kemudian literasi masyarakat meningkat walaupun hanya 1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi